Page 67 - Buku_Fisika_SMK_Neat
P. 67
57
tiba kendaraan tersebut mengerem, maka tubuh kita akan terdorong ke
depan. Kasus lain adalah ketika kita naik kereta api dalam keadaan
diam, tiba-tiba melaju kencang maka tubuh kita akan terdorong ke
belakang. Keadaan tersebut disebut juga Hukum Kelembaman.
Jika resultan (jumlah) dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah
benda sama dengan nol (ΣF = ) 0 , maka benda tersebut:
a) jika dalam keadaan diam akan tetap diam, atau
b) jika dalam keadaan bergerak lurus beraturan akan tetap
bergerak lurus beraturan.
Kesimpulan: sebuah benda akan tetap diam atau bergerak lurus
beraturan, jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda
itu(ΣF = ) 0
.
B. Hukum II Newton
Besarnya percepatan a berbanding lurus dengan besarnya gaya
F dan berbanding terbalik dengan konstanta k yang merupakan ukuran
kuantitas benda yang besarnya selalu tetap, selanjutnya disebut massa
benda. Hukum ini dikenal sebagai hukum II Newton, dan secara
matematis dapat ditulis sebagai berikut:
F
a = atau F = m .a (2.6)
m
dengan:
F = gaya (newton)
m = massa
a = percepatan
Berat suatu benda (w) adalah besarnya gaya tarik bumi
terhadap benda tersebut dan arahnya menuju pusat bumi (vertikal ke
bawah).
Hubungan massa dan berat :
w = m . g (2.7)
dengan:
w = gaya berat. (N).
m = massa benda (kg).
2
g = percepatan gravitasi (m/s ).
Perbedaan massa dan berat: