Page 68 - E-MODUL MITA
P. 68
b. Membuat garis lurus dengan rintangan bangunan (titik A dan titik
B tidak terlihat)
Pada Jalon ditancapkan di sembarang tempat yang dapat terlihat dari
titik A dan titik misalnya titik C lalu ukur jarak AC dan BC. Bagi AC dan BC
menjadi bagian-bagian yang sama mis. Bagian 3 bagian sehingga CD =1/3 CA
dan CE = 1/3 CB. Hubungkan DE dan perpanjang sehingga menjadi FG. Garis
FG adalah garis yang sejajar dengan AB. (Lihat Gambar 2.31)
Gambar 2.31. Garis lurus dengan rintangan gedung
C. Rangkuman
1. Alat Ukur Sederhanan yang digunakan dalam melakukan kegiatan survey dan
pemetaan adalah sebagai berikut:
a. Alat pengukur jarak yang umum digunakan adalah meteran yang
panjangnya mencapai 30 m atau 50 m.
b. Mistar adalah alat ukur panjang yang memiliki skala terkecil 1 mm. Mistar
ini memiliki ketelitian 0,5 mm yaitu setengah skala terkecil.
c. Statis merupakan peralatan tambahan berupa tiang tempat theodolite
maupun sipat datar serta ala-alat survey lainnya yang dapat diletakan
diatas statis.
d. Pen adalah peralatan tambahan dibuat dari besi bulat sepanjang 300 mm,
runcing pada salah satu ujungnya.
e. Cermin sudut digunakan untuk mengukur sudut terdiri atas dua cermin
yang ditempatkan dalam suatu kotak dengan satu sisinya terbuka.
0
f. Prisma digunakan untuk mengukur sudut siku-siku dan sudut sudut 180 .
MODUL DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN
BY. MITA DWI PUTRI 61