Page 10 - Majalah Kearifan Lokal Kebudayaan Banjar
P. 10

BAAYUN MAULID




     Latar belakang dari maksud dan tujuan tradisi baayun maulid ini Bapak Muhammad Fathnoor M.
     memaparkan bahwa baayun maulid pada awal dan fungsinya hanya untuk supaya anak ini besarnya
     tidak nakal menjadi anak yang baik. Sebenarnya, ini menjadi harapan mereka agar anak² dari orang

     tua yang melaksanakan tradisi ini tumbuh menjadi anak yang berakhlak yang baik, dan juga anak ini
     nantinya  apabila  laki-laki  menjadi  anak  yang  soleh,  dan  apabila  perempuan  menjadi  anak  yang
     sholehah. Selain itu juga dilakukan nya tradisi baayun maulid ini para orang tua mengharapkan agar

     mendapatkan keberkahan dari Nabi Muhammad SAW.


      Ibu  Sarkiah  selaku  masyarakat  yang  mejalankan  tradisi  ini
      mengatakan,  "Bahwa  beayun  maulid  ini  biasanya  sangat  dipercaya

      menjadi  sebuah  tradisi  turun  temurun  yang  tidak  bisa  untuk
      ditinggalkan, kepercayaan terhadap tradisi beayun maulid ini hingga
      sekarang terus dilakukan, tidak asing bagi masyarakat Hulu Sungai
      Selatan  terhadap  tradisi  ini,  karena  mereka  sangat  terikat  oleh

      tradisi  baayun  maulid.  Kebanyakan  masyarakat  disana  pasti
      melakukan tradisi ini hingga sekarang. Apabila ditinggalkan tradisi
      ini biasanya akan berdampak buruk terhadap anak-anak nya.  Pada
      syair yang dibawakan hanya seperti sholawat nabi pada umumnya.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15