Page 20 - Sinar Tani Edisi 4103
P. 20
20 E-paper Edisi 17 - 23 September 2025 | No. 4103 Tahun LVI A GRO W ISA T A
Wisata ke Pulau Dewata,
Sempatkan Mampir
ke Desa Sibetan
Pulau Bali sudah cukup terkenal sebagai destinasi
wisata. Dari mulai laut hingga pegunungan.
Bahkan Unesco telah memaskan agrowisata
pertanian Subak menjadi salah satu kekayaan dan
warisan budaya dunia. Namun ada satu lokasi yang
para pelancong wajib kunjungi yakni agrowisata
Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten
Karangasem, Bali.
D esa tersebut bukan hadirkan daya tarik tersendiri. Salak
Keanekaragaman tersebut meng
terkenal
hanya
panorama
Bali dikenal dengan cita rasa manis
dengan
asamsepat, sedangkan Salak Gula
alam yang tak kalah
untuk
menarik
dikunjungi. Namanya
menjadi favorit wisatawan. Ada pula
Pemukuran Hill, sebuah kawasan Pasir terkenal sangat manis dan
varietas unik seperti Salak Barak
perbukitan yang menjadi incaran dengan daging buah berwarna
spot foto. Pemukuran Hill lokasinya merah, Salak Gondok berukuran
di Banjar Pemukuran. besar dan berair, hingga Salak
Di sisi lain, Desa Sibetan juga Ketewel yang beraroma khas mirip
terkenal dengan agrowisata salak nangka.
paling populer di Bali. Jika wisatawan Bahkan varietas langka seperti
berjalanjalan di pedesaan Sibetan Salak Layu yang kini hanya tersisa
ini, di kirikanan jalan akan mudah dua pohon, serta Salak Muani
ditemui kebun salak. yang hanya menghasilkan bunga
Indonesia memang dikenal jantan tanpa buah. Semua jenis
sebagai negara yang kaya dengan salak tersebut menunjukkan
biodiversity. Salah satunya varietas betapa kayanya plasma nutfah
salak yang tersimpan di Desa Karangasem.
Sibetan. Desa ini menyimpan Keragaman tersebut kini tengah
kekayaan berupa puluhan varietas diupayakan pendaftarannya ke
salak dengan karakteristik unik yang Pusat Perlindungan Varietas
jarang ditemukan di daerah lain. Tanaman dan Perizinan Pertanian
Hingga kini, Provinsi Bali telah (PVTPP) Kementerian Pertanian,
mendaftarkan 68 varietas tanaman melalui kegiatan pendampingan
lokal, mulai dari padi, durian, teknis pendaftaran 12 varietas salak
manggis, jeruk, hingga tanaman Karangasem. klaim pihak lain. Ia menambahkan, pengakuan
hias. Sebanyak 12 varietas salak khas Pemerintah saat ini melakukan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten resmi ini bukan hanya sekedar
Karangasem kini tengah proses Optimalisasi Pengelolaan Varietas Karangasem, I Made Sugiartha tanda daftar, namun juga akan
pendaftaran, yaitu Salak Ketewel, Tanaman di Denpasar. Fokus mengatakan, pendaftaran ini bukan memperkuat nilai tambah dan
Salak Manas, Salak Barak, Salak pendampingan adalah mempercepat hanya melindungi, tetapi juga daya saing varietas lokal, sekaligus
Mesui, Salak Penyalin, Salak Layu, proses pendaftaran agar varietas mengangkat potensi Desa Sibetan memberikan kesejahteraan lebih
Salak Nyuh, Salak Toris, Salak Maya, lokal segera memperoleh pengakuan sebagai pusat keanekaragaman bagi petani. Dengan pendampingan
Salak Gondok, Salak Pada dan Salak hukum, sekaligus menjadi instrumen salak sekaligus destinasi agrowisata ini, PVTPP menargetkan ke12
Muani. perlindungan plasma nutfah dari unggulan Bali varietas tersebut dapat rampung
“Melalui pendaftaran varietas didaftarkan dalam waktu satu bulan,
tanaman ini, kami ingin mengangkat sebelum penyerahan penghargaan
Sejarah Desa Sibetan
Agricultural
Globally
potensi Desa Sibetan sebagai pusat
Important
D esa Sibetan merupakan salah satu desa yang berada mendorong pelestarian budaya Italia, pada 31 Oktober 2025.
keanekaragaman salak, sekaligus
Heritage Systems (GIAHS) di Roma,
bertani yang telah diwariskan turun
Langkah ini menjadi bagian dari
temurun,” katanya.
strategi pemerintah dalam menjaga
di Kecamatan Bebandem. Sejarah singkat mengenai
hayati
Pusat
Kepala
itu
Sementara
keragaman
Indonesia.
terbentuknya Desa Sibetan berawal dari kisah berdirinya
Pendaftaran varietas lokal tidak
Perlindungan Varietas Tanaman dan
Kerajaan Sibetan lebih kurang pada tahun 1608 yang didirikan
I Gusti Mantu, putra dari I Gusti Abian Nengan.
Nuryati menegaskan, percepatan
hukum, tetapi juga menjaga warisan
I Gusti Mantu memberikan nama julukan Desa Sibetan
sangat
pendaftaran
penting
budaya bertani yang diwariskan
yang sebelumnya lebih dikenal dengan sebutan Desa Kuncara Giri. Nama Perijinan Pertanian (PPVTPP), Leli hanya memberi perlindungan
tersebut diberikan sebagai kenangan, atas keselamatan ibunya dari agar varietas salak Karangasem turuntemurun, memperkuat iden
persembunyian yang membawa kandungan ayahnya dari kepungan maut memperoleh pengakuan resmi. titas daerah, dan membuka peluang
bala tentara Dalem Gelgel. “Kami berharap proses pendaftaran ekonomi serta pariwisata.
Desa Sibetan terletak di bagian timur Pulau Bali. Desa ini berjarak sekitar ini dapat dilakukan akselerasi, Dengan begitu, Karangasem
78 km dari Bandara Ngurah Rai dan 7 km dari Kota Karangasem. Desa sehingga saat mendapatkan GIAHS tidak hanya mengukuhkan diri
Sibetan pada tahun 2003, telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten dari FAO, 12 varietas salak ini sudah sebagai rumah bagi salak unggulan,
Karangasem sebagai kawasan Agrowisata, yang khusus pada kawasan mendapatkan tanda daftarnya dan tetapi juga menempatkan kekayaan
Agrowisata Salak. Kondisi iklim dan udaranya yang sejuk membuat Desa menjadi resmi milik kabupaten lokalnya di panggung pertanian
Sibetan cocok untuk mengembangkan pertumbuhan pohon salak. Yul Karangasem,” katanya. dunia. Yul