Page 31 - Kesebangunan dan Kongruensi 1_Neat
P. 31

Berdasarkan  uraian  tersebut  diperoleh  gambaran  bahwa  dua  bangun  yang

                     kongruen pasti sebangun, tetapi dua bangun yang sebangun belum tentu kongruen.
                     Bangun-bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dikatakan bangun-

                     bangun  yang  kongruen.  Pengertian  kekongruenan  tersebut  berlaku  juga  untuk

                     setiap bangun datar.
                     Untuk  memantapkan  pemahaman  kalian  tentang  konsep  dua  bangun  yang

                     kongruen perhatikan contoh soal di bawah ini.

                     Contoh 1 :
                     Perhatikanlah gambar berikut ini !



















                     Apakah kedua belah ketupat pada gambar diatas kongruen ? Jelaskan
                     Pembahasan :

                     Pada belah ketupat ABCD diatas, diketahui bahwa AB F BC F CD F AD F 6 cm,
                     Sudut  A  F  sudut  C  F  40 ,  dan  sudut  B  F  sudut  D  F  140   (sudut-sudut  yang
                                                                                    0
                                                0
                     berhadapan)

                     Pada belah ketupat EFGH diatas, diketahui bahwa EF F FG F GH F EH F 6 cm,
                     ∠ E F ∠ G F 40 , dan ∠ F F ∠ H F 140   0
                                    0
                     Dari uraian tersebut sanggup diperoleh:
                     }~     ~€      €     }     6
                     ’•   F  •—  F  —œ  F  ’œ  F  F  1
                                                  6
                     ∠ A F ∠ C F ∠ E F ∠ G F 40
                                                 0
                     ∠ B F ∠ D F ∠ F F ∠ H F 140
                                                   0
                     Karena sisi-sisinya yang bersesuaian mempunyai ukuran sama panjang serta sudut-

                     sudut  yang  bersesuaian  sama  besarnya,  maka  berdiri  ABCD  dan  EFGH  bisa
                     dikatakan kongruen.






                                                           24
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36