Page 8 - E-BOOK GEOGRAFI MITIGASI DAN ADAPTASI KEBENCANAAN XI
P. 8
A. PENGERTIAN BENCANA
Bencana merupakan peristiwa yang muncul karena adanya pemicu, ancaman, dan kerentanan,
sehingga menghasilkan risiko. Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
mendefinisikan bencana sebagai suatu kejadian atau serangkaian peristiwa yang membahayakan dan
mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat. Bencana dapat disebabkan oleh faktor alam,
nonalam, dan manusia, yang mengakibatkan kerugian berupa korban jiwa, kerusakan lingkungan,
kehilangan harta benda, dan dampak psikologis (Lestari, 2020).
Dinamika bencana memengaruhi tingkat dampak yang dihasilkan, baik dalam skala besar maupun
kecil. Dinamika ini terjadi melalui integrasi beberapa aspek kunci, yaitu kerentanan, ancaman, dan
kapasitas. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai ketiga aspek tersebut:
1. Kerentanan: Kerentanan merujuk pada tingkat rentan atau rentan terhadap dampak bencana.
Kerentanan merupakan keadaan manusia yang menyebabkan ketidakmampuan dalam merespon
ancaman. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat meningkatkan atau
mengurangi tingkat kerentanan suatu komunitas atau wilayah terhadap bencana. Masyarakat yang
memiliki kerentanan tinggi cenderung lebih rentan terhadap dampak bencana.
2. Ancaman: Ancaman mencakup jenis bencana yang mungkin terjadi dan sejauh mana intensitas atau
keparahannya. Ancaman sering dialami oleh penduduk di daerah rawan bencana. Ini melibatkan
pemahaman terhadap potensi bahaya alam atau non-alam yang dapat memicu bencana. Jenis ancaman
meliputi gempa bumi, banjir, kekeringan, kebakaran hutan, dan lain sebagainya. Pemahaman yang baik
terhadap ancaman membantu dalam perencanaan dan mitigasi risiko.
Gambar 2. Ancaman Bencana
(sumber: google image)
2
E-Book Mitigasi dan Adaptasi Kebencanaan Kelas XI IPS