Page 15 - E-MODUL ALAT OPTIK
P. 15
5. Lensa mata, membentuk gambar yang kemudian diterima oleh
retina. Lensa mata dapat menipis atau menebal sesuai dengan
jarak mata dengan objek yang dilihat, menyesuaikan diri agar
gambar dapat difokuskan dengan baik.
6. Koroid, bagian mata yang berupa dinding, menyuplai oksigen
dan nutrisi ke bagian-bagian lain mata, terutama retina. Koroid
memiliki warna cokelat kehitaman atau hitam untuk mencegah
pantulan cahaya.
7. Aqueous humor, adalah cairan yang menyerupai plasma
berlendir dan transparan dengan konsentrasi protein rendah.
Diproduksi oleh silia tubuh, aqueous humor berfungsi sebagai
struktur pendukung untuk lensa mata.
8. Vitreous humor, atau badan vitreous, memiliki bentuk seperti gel
dan berfungsi mengisi ruang antara retina dan lensa.
9. Saraf optik atau saraf mata, memiliki peran penting dalam
mentransmisikan informasi bayangan benda dari retina ke otak.
Kehilangan fungsi saraf optik dapat menyebabkan kebutaan.
10. Bintik kuning, merupakan bagian mata yang sangat sensitif
terhadap cahaya, dan ketika bayangan benda jatuh pada bintik
kuning, benda akan terlihat dengan jelas. Sebaliknya, bintik buta
atau blind spot adalah bagian mata yang tidak sensitif terhadap
cahaya, sehingga jika bayangan benda jatuh pada bintik buta,
benda tidak dapat terlihat dengan jelas oleh mata.
11. Otot mata, berfungsi membantu lensa mata dalam melakukan
daya akomodasi, yaitu membuat lensa mata mencembung atau
memipih. Otot mata menyangga lensa mata dan memiliki bentuk
mirip kristal.
12. Sklera, yang merupakan dinding putih mata atau selaput putih,
melindungi struktur mata dan mempertahankan bentuk mata.
Ketebalan sklera rata-rata sekitar 1 milimeter, namun dapat
menjadi lebih tebal, hingga 3 milimeter, karena otot irensi.
9
E-MODUL FISIKA BERBASIS SAINTIFIK