Page 81 - E-MODUL RECODE ISU-ISU LINGKUNGAN
P. 81

KEGIATAN 3






                        Observing







                                                Secara garis besar, Pasang ri Kajang berisikan tentang:  (1)
                                                Aturan  yang  senantiasa  mengingat  kepada  Turie’  A’ra’na
                                                (Tuhan  Yang  Maha  Esa).  (2)  Memupuk  persatuan  dan
                                                kesatuan   dengan   penuh   kekeluargaan   dan   saling
                                                memuliakan.  (3)  Bertindak  tegas  tetapi  juga  sabar  dan
                                                tawakkal. (4) Taat pada aturan yang telah ditetapkan oleh
                                                Pasang dan (5) Melaksanakan segala aturan secara murni
                                                dan konsekuen.
                      Kelima ajaran Pasang inilah yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat
                      orang Kajang, terutama yang tinggal di Ilalang Embayya. Penjabaran dari kelima ajaran
                      Pasang tersebut melahirkan prinsip hidup kesederhanaan dan saling menyayangi di antara
                      mereka. Wujud kesederhanaan itu sangat  menonjol dalam kehidupan sehari-hari, yang
                      disebut tallasa kamase-masea. Kehidupan tallasa kamase-masea berarti hidup memelas
                      atau  hidup  apa  adanya.  Memelas  mengandung  makna,  bahwa  tujuan  hidup  warga
                      masyarakat Adat Kajang menurut Pasang adalah semata-mata mengabdi kepada Turie
                      A’ra’na. Kehidupan sehari-hari yang serba sederhana, cukup dan tidak berlebihan. Hal
                      tersebut sesuai isi Pasang yang menyatakan “Ammentengko nu kamase-masea (berdirilah
                      engkau dalam kesederhanaan); A’cci’dongko nu kamase-mase (duduklah engkau dalam
                      kesederhanaan);   A’dakkako   nu   kamase-mase    (berjalanlah   engkau   dalam
                      kesederhanaan);   A’mia’ko   nu   kamase-mase    (berbicaralah   engkau   dalam
                      kesederhanaan)”. Prinsip kamse-masea tersebut diwujudkan dalam kehidupan komunitas
                      adat,  baik  dalam  hubungannya  dengan  sesama  manusia  maupun  terhadap  Turi’e
                      A’ra’na.
                      Untuk  lebih jauh melihat lebih detail bagaimana suasana ritual Tallase Kamase-
                      kamse yang berada di Kajang, silahkan amatil video berikut ini!





















       Isu-isu Lingkungan Kelas IX    Semester II                                                                 69
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86