Page 17 - E-MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SMA/MA
P. 17

Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
             balik  antara  mahluk  hidup  dengan  lingkungan  (Effendi  et  al.,  2018).  Lebih  lanjut
             Odum  (1971)  menyatakan  ekosistem  merupakan  bagian  yang  mencakup  organisme
             (komunitas) pada lingkungan tertentu yang saling berinteraksi antara lingkungannya

             sehingga  terjadi  aliran  energi  di  dalamnya.  Secara  umum,  ekosistem  tersusun  oleh
             kompenen biotik dan komponen abiotik perairan. Ekosistem dapat dikelompokkan
             menjadi  tiga,  yaitu:  ekosistem  terestrial,  ekosistem  akuatik  dan  ekosistem  buatan
             manusia.


                    1.  Ekosistem Perairan
                 Ekosistem  perairan  dapat  dibagi  berdasarkan  struktur,  sifat,  fungsi  dan  tingkat
             organisasi.  Struktur  dan  sifat  dalam  ekosistem  perairan  berhubungan  dengan

             keanekaragaman  spesies  perairan.  Struktur  ekosistem  perairan  yang  kompleks
             memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi, sedangkan sifat dan tingkat organisasi
             dalam ekosistem berhubungan dengan siklus perpindahan energi melalui komponen-
             komponen ekosistem (Tansley, 1935).

                    Menurut Akbar (2021) Ekosistem perairan adalah ekosistem yang komponen
             abiotiknya sebagian besar terdiri atas air. Makhluk hidup (komponen biotik) dalam
             ekosistem perairan dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut:


               1.  Plankton  terdiri  atas  fitoplankton  dan  zooplankton.  Organisme  ini  dapat
                 bergerak dan berpindah tempat secara pasif karena pengaruh arus air, misalnya
                 ganggang uniseluler dan Protozoa.

               2.  Nekton merupakan organisme yang bergerak aktif (berenang), misalnya ikan dan
                 katak.
               3.  Neuston  merupakan  organisme  yang  mengapung  di  permukaan  air,  misalnya
                 serangga air, teratai, eceng gondok, dan ganggang.
               4.  Bentos  merupakan  organisme  yang  berada  di  dasar  perairan,  misalnya  udang,

                 kepiting,  cacing,  dan  ganggang.  Perifiton  merupakan  organisme  yang  melekat
                 pada organisme lain, misalnya ganggang dan siput.

                             Organisme  perairan  akan  saling  berinteraksi  baik  antara  organisme  dengan
             organisme  (biotik  dengan  biotik)  maupun  organisme  dengan  lingkungannya  (biotik

             dengan  abiotik).  Interaksi  organisme  dengan  organisme  dapat  terlihat  pada  proses
             makan  dan  dimakan  serta  proses  perkembangbiakan,  sedangkan  interaksi  antara
             organisme  dengan  lingkungan  bisa  berlangsung  berdasarkan  tingkatan-tingkatan
             berdasarkan sistem ekologi. Secara umum, ekosistem perairan dapat diklasifikasian

             ke dalam  empat kelompok, yakni: perairan lentik (sungai), perairan lotik (danau),
             perairan intertidal dan perairan laut(Akbar,2021).






                                                                                                               9
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22