Page 20 - E-MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SMA/MA
P. 20
Menurut Irnangtyas (2021), Jenis-jenis ekosistem darat yaitu :
1. Hutan Hujan Tropis: Hutan hujan tropis adalah ekosistem yang ditemukan di daerah
tropis dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Ekosistem ini ditandai oleh
keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, dengan tumbuhan tingkat tinggi yang
menjulang tinggi dan berlapis-lapis. Hutan hujan tropis juga memiliki lapisan kanopi
yang rapat, yang menyebabkan pencahayaan yang terbatas di bagian bawah hutan.
Contoh tumbuhan yang ditemukan di hutan hujan tropis termasuk pohon-pohon
besar seperti meranti, mahoni, dan kelapa sawit, serta tumbuhan merambat dan
epifit seperti anggrek.
2. Sabana: Sabana adalah ekosistem terbuka dengan padang rumput luas dan sedikit
pohon-pohon yang tersebar di dalamnya. Ekosistem sabana biasanya ditemukan di
daerah yang memiliki musim hujan dan musim kemarau yang jelas. Rumput yang
tinggi dan beragam adalah komponen utama dalam ekosistem ini, dan sering
digunakan sebagai habitat bagi hewan herbivora yang besar seperti zebra, gajah, dan
jerapah. Pohon-pohon seperti akasia dan baobab juga dapat ditemukan tersebar di
padang rumput sabana.
3. Padang Rumput: Ekosistem padang rumput ditandai oleh padang rumput yang luas
dengan sedikit atau tanpa pohon. Ekosistem ini sering ditemukan di daerah dengan
curah hujan yang sedang dan cocok untuk pemeliharaan ternak. Rumput yang
dominan dalam padang rumput dapat mencakup jenis-jenis seperti rumput gajah,
rumput pennisetum, dan rumput kentut. Padang rumput sering digunakan sebagai
padang penggembalaan ternak, dan banyak hewan herbivora seperti bison, kerbau,
dan kelinci liar yang menggantungkan hidup mereka pada ekosistem ini.
4. Gurun: Gurun adalah ekosistem yang kering dan memiliki curah hujan yang sangat
rendah. Ekosistem gurun ditandai oleh tanah yang kering, sedikit vegetasi, dan suhu
yang ekstrem. Vegetasi di gurun biasanya terdiri dari tumbuhan yang tahan terhadap
kekeringan, seperti kaktus, tanaman berduri, dan rumput gurun. Hewan-hewan yang
hidup di gurun sering memiliki adaptasi khusus untuk bertahan hidup dalam kondisi
yang keras, seperti kelinci padang pasir, kadal gurun, dan kalajengking
12