Page 19 - E-MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SMA/MA
P. 19

2. Ekosistem Darat
                          Menurut  Akbar  (2021)  Ekosistem  darat  mencakup  berbagai  tipe  lingkungan  di
            daratan,  termasuk  hutan,  padang  rumput,  gurun,  rawa-rawa,  dan  pegunungan.
            Meskipun  ciri-ciri  ekosistem  darat  dapat  bervariasi  tergantung  pada  tipe  lingkungan

            tertentu, berikut adalah beberapa ciri umum yang sering ditemukan:
              1. Vegetasi: Ekosistem darat ditandai oleh adanya tumbuhan yang tumbuh di daratan.
                Jenis  vegetasi  dapat  bervariasi  mulai  dari  pepohonan  besar  di  hutan  hujan  tropis
                hingga rerumputan di padang rumput. Tumbuhan ini berperan penting dalam siklus

                karbon dan menyediakan tempat tinggal serta makanan bagi hewan lainnya.
              2. Keanekaragaman  Hayati:  Ekosistem  darat  sering  kali  memiliki  keanekaragaman
                hayati  yang  tinggi,  dengan  banyak  spesies  hewan  dan  tumbuhan  yang  hidup  di
                dalamnya. Hal ini dapat mencakup mamalia, burung, reptil, amfibi, serangga, dan

                organisme  lainnya.  Keanekaragaman  hayati  ini  penting  untuk  menjaga
                keseimbangan ekosistem dan menjalankan berbagai fungsi ekologis.
              3. Rantai  Makanan:  Di  dalam  ekosistem  darat,  terdapat  interaksi  kompleks  antara
                organisme sebagai konsumen, produsen, dan pengurai. Rantai makanan terbentuk

                ketika  energi  dan  nutrisi  berpindah  dari  satu  organisme  ke  organisme  lainnya
                melalui  makanan.  Misalnya,  rumput  dimakan  oleh  herbivora,  herbivora  dimakan
                oleh karnivora, dan karnivora dapat menjadi pemangsa puncak.
              4. Siklus Air: Meskipun air merupakan sumber kehidupan, ekosistem darat cenderung

                memiliki ketersediaan air yang lebih terbatas dibandingkan ekosistem air. Air dalam
                ekosistem darat mengalami siklus yang melibatkan evaporasi dari permukaan tanah
                dan tumbuhan, pembentukan awan, dan kemudian turun kembali sebagai hujan. Air
                ini sangat penting bagi kehidupan tumbuhan dan hewan di ekosistem darat.

              5. Adaptasi  Terhadap  Kondisi  Darat:  Organisme  di  ekosistem  darat  telah
                mengembangkan  berbagai  adaptasi  untuk  bertahan  hidup  di  kondisi  darat  yang
                kering, seperti sistem perakaran yang kuat untuk menyerap air dan nutrisi, struktur
                tubuh  yang  mampu  menyimpan  air,  atau  lapisan  pelindung  untuk  mengurangi

                penguapan.
              6. Interaksi  Antar  Spesies:  Ekosistem  darat  penuh  dengan  interaksi  antara  berbagai
                spesies.  Ini  termasuk  kompetisi  antara  spesies  untuk  sumber  daya,  hubungan
                simbiosis seperti mutualisme dan parasitisme, serta predasi dan pemangsaan antara

                hewan.
              7. Perubahan  Musiman:  Di  banyak  ekosistem  darat,  perubahan  musiman  yang
                mencakup  perubahan  suhu,  curah  hujan,  dan  ketersediaan  sumber  daya
                mempengaruhi aktivitas organisme dan dinamika ekosistem.











                                                                                                              11
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24