Page 35 - CERPEN 9A - Copy
P. 35
suara dokter Mira yang sedang mengaji, suara dokter Mira sangat
merdu."Wah itu suara dokter Mira, merdu sekali" seru Wulan yang kagum.
Keesokan harinya di pagi hari, Wulan pun turun ke meja makan
untuk sarapan, saat ia turun ke bawah ia tidak melihat dokter Mira iya pun
menanyakan dokter Mira ke pembantunya.
"Bi maaf, bibi liat Bu dokter enggak" tanya lembut Wulan. "ibu sudah
pergi non, dari tadi pagi" jawab Bibi. "kalau Wulan boleh tau pergi ke mana
ya bi" tanya kembali Wulan. "katanya sih di rumah sakit banyak pasien yang
butuh ibu non" jawab Bibi. "oh gitu yasudah deh Bi kalau gitu" seru Wulan.
Tidak disangka waktu berjalan begitu cepat Wulan pun tumbuh menjadi
gadis yang cantik dan menawan.
"Bu, ibu" teriak Wulan. "kenapa sih sayang kok teriak-teriak" tanya ibu
dokter. "Bu Wulan lulus dengan nilai terbaik Bu dan Wulan juga
dapat beasiswa untuk kuliah jurusan kedokteran sama kayak ibu Mira"
bahagia Wulan. "Alhamdulillah yaallah kebahagiaan apa yang kau berikan
kepada hamba yaallah" syukur ibu dokter.
Wulan pun masuk jurusan kedokteran yang ia idamkan sejak lama, dan
wisuda pun tiba di mana Wulan di Lantik menjadi seorang dokter yang
sesungguhnya.
"Ibu kok blm datang yah padahal kan ini udah mau mulai acaranya"
gelisah Wulan. "aduh aku sudah telat, pasti Wulan sudah nungguin aku
disana" panik ibu dokter.
Bu Mira pun panik ia sangat laju mengendarai mobilnya tak akan di
sangka jantung Bu Mira kmbuh,ia sangat kesakitan ia terus memegang
dadanya yg sangat skit tiba-tiba seekor kucing pun lewat Bu Mira lalu
membanting setir. Bu Mira mengalami kecelakaan ia di larikan kerumah
sakit sementara Wulan sedang menunggunya.
35

