Page 36 - CERPEN 9A - Copy
P. 36
"Aduh ibu Kemana sih, ini yang aku nggak suka janji tapi sama sekali
nggak di tepati" kesal Wulan. "Wulan ayo masuk acara sudah mau dimulai"
seru teman Wulan. "iya kamu duluan aja" jawab Wulan.
Sementara dirumah sakit dokter sangat panik karena kondisi dokter
Mira semakin parah. "Inalillahi wa Inna ilaihi Raji'un, dokter Mira tidak bisa
saya selamatkan sus"gugup dokter.
pihak rumah sakit menelpon Wulan dan mengabarkan bahwa Bu dokter
sudah tiada.
"Apa, enggak. nggak mungkin" kaget Wulan. "ibu Bu, kenapa Kalian
makamkan Bu Mira sebelum saya datang,saya ingin melihat wajah indah ibu
saya untuk terakhir kalinya" marah wulan. "maaf dokter Wulan anda terlalu
lama jdi kami menguburkan jenazah dokter Mira dengan cepat" jawab suster
Tara. "Dokter, dokter ibu Mira. Wulan jadi dokter sama kayak ibu, ini kan
yg ibu mau dari wulan kenapa ibu ninggalin Wulan Bu" tangis Wulan.
"selamat ya dokter wulan sudah menjadi seorang dokter sama seperti dokter
Mira" ucap suster Tara. "terimakasih" jawab Wulan dengan nada dingin.
Semua orang pergi dari pemakaman dokter Mira, kecuali Mira.
"Bu, makasih banyak ya ibu. Ibu sudah ngerawat dan ngebesarin
Wulan dengan jeripayah ibu sendiri, Wulan berutang Budi sama ibu, Wulan
janji sama ibu Wulan akan jadi dokter yang baik dan membantu semua orang
Wulan janji akan hal itu Bu" ucap Wulan. "ayah ibu ,Wulan titip ibu Mira ya,
ia adalah orang tua angkat Wulan. Ia yang membesarkan Wulan, sampai
Wulan menjadi seorang dokter seperti nya" sedih Wulan. "Wulan pamit yah
ibu ayah, assalamualaikum" pamit Wulan.
~~~~~~
36

