Page 46 - CERPEN 9A - Copy
P. 46

Keesokan harinya Keyren mendatangi rumah Caramell lagi dan hal ini terus


                  berulang  sampai  akhinya  mereka  berdua  berhasil  mendapatkan  seorang
                  pemdonor.Keyren buru-buru menyiapkan berkas berkasnya dan siap untuk


                  pergi kerumah si pendonor untuk memastikannya.
                         Mereka  pergi  menggunakan  mobil  Keyren,sejujurnya  Caramell  agak


                  sedikit trauma menaiki mobil karena kecelakaan yang menimpanya,hanya ia
                  terus menjauhkan pikiran negatif itu.Di dalam mobil Caramell hanya terdiam,


                  “caramell,ko  cuman  diam  doang??”  ucap  Keyren  sambil  menepuk
                  pundaknya,”eh  iy  gapapa”  setelah  Caramell  menjawabnya  tiba-tiba  saja

                  Caramell  berteriak  dan  pingsan  “jangannnnnnn”,Keyren  yang  kaget  pun

                  heran Caramell kenapa “Caramell kenapa?heyy kamu gapapa kan?” Keyren

                  berusaha membangunkan Caramell dan memutar blikkan mobilnya ke arah

                  rumah sakit.Sesampainya di sana dokter menanyakan wali Caramell,Keyren

                  memberanikan diri untuk menunjuk dirinya sebagai wali Caramell.Dokter itu

                  menyampaikan hasilnya yang membuat Keyren sangat-sangat kaget.



                  Dokter: “Dengan wali ananda Caramell?”

                  Keyren: “iya pak,bagaimana dengan keadaan Caramell?baik-baik ajakan pak?”

                  Dokter: “Sebelumnya anda tau dengan riwayat penyakit pasien?”

                  Keyren: “belum pak,emang sakit apa pak?”

                  Dokter:  “pasien  sudah  lama  mempunya  penyakit  kangker  jantung,namun

                  tidak  usah  khawatir  karena  kangkernya  jinak,pasien  mungkin  mengalami

                  shok  hingga  membuat  jantungnya  berkontraksi,ini  sangat  berbahaya  jadi

                  mungkin pasien akan dirawat untuk sementara.

                  Keyren: “oh baik pak,jadi ini sudah bisa di lihat kan?”

                  Dokter: boleh pak silahkan”



                         Keyren pergi ke ruangan Caramell sambil masih memikirkan riwayat

                  penyakitnya,sesampainya  di  sana  ternyata  Caramell  belum  sadar,Keyren

                  duduk di samping kasurnya dan tiba-tiba matanya berkaca-kaca “kenapa kmu



                                                                                                     46
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51