Page 73 - CERPEN 9A - Copy
P. 73
HIDUP ADALAH PROSES
Masa SMP akan segera berakhir. Ketika semua temanku sedang berjuang
keras untuk masuk sekolah negeri favorit, aku memilih jalan lain yaitu
asrama. Terdengar aneh.Menjadi bahan tawaan.
Orang sepertimu tak akan betah tinggal di asrama, kerjaanmu saja kabur.”
Kata mereka mengejekku. Mereka tahu betapa aku membenci peraturan dan
memuji kebebasan.
“ 14 agustus 2017, kuinjakan kaki ditanah yang gersang ini. Tak ada air mata
yang terjatuh seolah hari itu aku adalah orang yang paling bahagia karena
dapat meluluhkan hati mama untuk melanjutkan SMA diasrama. Kulihat
mata mama yang memerah dengan sedikit buliran air keluar dari matanya.
Aku hanya membalas dengan senyum manis meyakini semua orang bahwa
aku baik-baik saja dan bahkan sangat baik.
Bukan perjalanan nama nya jika tak ada rintangan. Kali itu rintangan
pertamaku adalah aku harus hidup dua 24 jam bersama orang yang
sebelumnya tak pernah kutukan hidup yang membuat kepercayaan diri saya
menurun maka itu saja
Aku tersiksa. Aku tak mengerti kenapa semua kebahagiaanku Tuhan ambil
dengan begitu cepat dan tanpa jeda. Tuhan mengambil perhatian mama yang
sudah aku curi dengan susah payah ketika aku beradadi asrama. Hanya
mamah dan kesatu kakakku yang aku punya namun jarang sekali ada
Perbincangan selama kami dirumah, mereka dengan urusanya yang
melupakan aku dan aku dengan kesenanganku yang tak memperdulikan
mereka. Kali ini Tuhan mengambil kebahagiaanku, mungkin agar aku
73

