Page 79 - CERPEN 9A - Copy
P. 79

katanya  sambil  kesal  lalu  menutup  telfon.  Masyhalha  menangis  karna


                  perkataan  suaminya  tersebut,  iya  memanggil  Thania  dan  memeluk  nya,
                  Thania  pun  terheran  apa  yang  terjadi  dengan  ibu  nya.  Namun  dia  hanya


                  diam di dalam pelukan sang ibu.
                         Di  sisi  lain  Arzkha  menelfon  sang  ibu  yaitu  yuli,  bertanya  dan


                  memastikan apakah yang di katakan anaknnya ini memang benar. Yuli, sang
                  ibu  mulai  menceritakan  yang  terjadi,  namun  ada  cerita  yang  di  ubah  yang


                  membuat  Arzkha  marah  terhadap Masyhalha.  Beberapa bulan  setelah  nya
                  Masyhalha pun melahirkan. ,Nama anaknya adalah Igra Putra Kalea. Setelah

                  melahirkan  Masyhalha  meminta  agar  Arzkha  menceraikan  nya.  Namun

                  Arzkha tetap menolak dan tidak mau bercerai.

                         Sejak  Saat  itu,  kehidupan  mereka  mulai  tersusun  kembali,  banyak

                  kebahagiaan  muncul  pada  keluarga  mereka.  Namun  beberapa  tahun

                  kemudian, Arzkha meninggal dunia. Arzkha meninggal karna menolong sang

                  anak  yaitu  Thania.  Arzkha  berniat  untuk  menjemput  Thania  yang  sedang

                  bermain,  namun  pada  saat  itu  hujan  deras  melanda  kota  tersebut,  yang

                  mengakibatkan  semua  jalanan  tertutup  air  hujan.  Karna  deras  nya  hujan,

                  Arzkha tidak dapat melihat kondisi jalan, sehingga mobil nya tergelincir dan

                  jatuh ke dalam sungai.

                         Mulai  sejak  itu,  kehidupan  Masyhalha,  Thania,  dan  Igra  berubah

                  drastis. Masyhalha yang depresi karna kehingalan suami, membuat dia selalu

                  menyalahkan  Thania.  Semua  amarah  nya  selalu  ia  lampiaskan  ke  Thania,

                  sementara  dengan  Igra.  Masyhalha  sangat  sayang  dengan  Igra,  sikap  dan

                  perilaku  Masyhalha  sangat  berbeda  kepada  kedua  anak  nya.  Iya  selalu

                  menyalahkan Thania akibat kematian suaminya, setiap hari rumah mereka

                  hanya terisi dengan keributan, kemarahan, kebencian, serta tangisan.

                         Hari-hari mereka lalui dengan penuh kebencian, Thania yang  selalu

                  menjadi pelampiasan amarah dari sang ibu yaitu Masyhalha menjadi depresi,

                  Thania selalu menyalahkan diri nya, menangis di tengah tawa yang selalu ia

                  tunjukkan.



                                                                                                     79
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84