Page 16 - eBook Morfologi dan Gejala Serangan Tungau dan Bakteri
P. 16
13
dijadikan sebagai makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat di dunia. Padi
termasuk jenis tanaman biji – bijian (serealia), berdasarkan klasifikasinya padi
tergolong familia rumput – rumputan (poaceae) dengan nama genus oryza. Padi
mampu tumbuh disepanjang musim di Indonesia. Batang padi tersusun dari
beberapa ruas, ruas – ruas tersebut merupakan bubung kosong yang pada kedua
ujungnya ditutup oleh buku dan memiliki panjang yang tidak sama. Pada bagian
daun dari padi terdapat ciri khas, yaitu adanya sisik dan telinga daun, serta sama
seperti daun tanaman pada umumnya, warna helaian daun padi semuanya hijau.
Padi memiliki malai atau sekumpulan bunga (spikelet). Buah padi yang sehari –
hari kita sebut biji padi atau gabah, sebenarnya bukan biji melainkan buah padi
yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terbentuk setelah selesai
penyerbukan dan pembuahan. Lemma dan palea inilah yang membentuk sekam
atau kulit gabah (Rembang dkk., 2018).
Proses pembudidayaan tanaman padi tentunya tidak luput dari kendala
berupa serangan patogen dan lain sebagainya, utamanya adalah patogen berupa
bakteri yang menyerang tanaman padi. Bakteri patogen yang dikenal sebagai
bakteri yang menyerang tanaman padi adalah bakteri Xanthomonas oryzae.
Bakteri patogen ini merupakan penyebab dari penyakit hawar daun bakteri atau
penyakit kresek, dan penyakit ini merupakan penyakit yang serius karena dapat
menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi petani yang tanaman budidayanya
terserang penyakit hawar daun bakteri. Menurut Utama (2015), tanaman padi
yang terserang penyakit ini akan menjadi busuk. Serangan penyakit ini dapat
terjadi pada fase pembibitan, maupun di lapangan. Akibat dari serangan bakteri
patogen ini, produksi tanaman menjadi menurun sebanyak 7% sampai 36%,
tergantung dari varietas yang digunakan dan tingkat pemupukan nitrogen di
lapangan. Gejala dari penyakit hawar daun bakteri, yaitu daun menjadi berwarna
keabuan dan lama – kelamaan menjadi kering. Pada kondisi serangan berat,
seluruh daun akan menggulung layu, dan mati, apabila serangan hawar daun
bakteri terjadi pada saat tanaman berbunga, proses pengisian gabah menjadi tidak
sempurna, sehingga gabah tidak terisi penuh.