Page 239 - Agribisnis Tanaman Buah Kelas XI Semester 1
P. 239
hari setelah pembuatan lubang tanam/ko an dan pengapura n,
atau bisa juga Pupuk kandang diberikan seperti pada
penggunaan MPHP bersama-sama atau setelah pembuatan
bedengan
Untuk pemupukan susulan dengan sistem cor diberikan tergantung dari
kondisi pertumbuhan tanamannya, bisa juga dilakukan secara rutin setiap
1 minggu sekali.
Pupuk kimia pada budidaya semangka yang menggunakan
MPHP diberikan satu minggu setelah pemberian pupuk
kandang. sedangkan budidaya semangka yang tanpa MPHP pupuk
kimia tidak sekaligus seperti halnya menggunakan MPHP,
tetapi diberikan secara bertahap. Tahap-tahap pemupukan
kimia ini, yaitu pupuk dasar, pupuk susulan I, pupuk susulan II,
dan pupuk susulan III.
Pupuk dasar diberikan bersama-sama dengan pupuk kandang
dan insektisida karbofuran. Komposisi pemupukan pada
semangka non-biji yaitu 15 gr ZA, 15 gr Urea, 20 gr SP-36, 15 gr
KCI, 2 gr Borate ditambah 6,2 gr insektisida karbofuran.
Pupuk susulan I diberikan setelah 10-15 hari bibit ditanam di
lapangan.Komposisi pupuknya yaitu 20 gr ZA, 20 gr Urea, 10 gr
SP-36, dan 20 g KCI.
Pupuk susulan II diberikan 25 -30 hari setelah tanam (HST).
Komposisi pupuk susulan II adalah 20 gr ZA, 20 gr Urea, 5 gr SP-
36, dan 20 gr KCI.
Pupuk susulan III diberikan pada 40-45 HST.Pupuk susulan III
untuk Semangka non-biji adalah 35 gr ZA dan 35 gr KCI.Pada
pupuk susulan III atau pemupukan terakhir ini pupuk Urea dan SP-
36 sudah tidak diberikan.Untuk semangka berbiji jenis dan
jumlahnya bisa dilihat pada Tabel yang menjelaskan perbedaan
dosis pemupukan kimia antara semangka non-biji dan semangka berbiji
221