Page 14 - e-modul bab 9 PAI
P. 14
Dalam hadis Nabi juga disebutkan bahwa Allah sungguh sangat
mencintai orang yang berjerih payah untuk mencari yang halal (HR.
al-Dailami), dan orang yang bekerja dengan tekun (HR. Baihaqi).
Bahkan, dalam hadis lain dijelaskan bahwa hanya dengan
kesusahpayahan dalam mencari nafkah dapat menghapuskan dosa
yang tidak bisa dihapus dengan pahala shalat dan sedekah atau haji
(HR. Al-Thabrani).
2. Kemandirian dalam Islam
Dalam Islam, kemandirian adalah melakukan usaha sekuat-
kuatnya untuk tidak menjadi benalu bagi orang lain selagi seseorang
masih mampu, tanpa melupakan peran Allah SWT. Dengan kata lain,
konsep kemandirian Islam dibangun atas dasar tauhid sehingga
manusia cukup bergantung hanya kepada Allah SWT tanpa
menafikan kerja sama dengan sesama untuk melipatgandakan
kinerja. Kemandirian dalam Islam berakar dari satu kata kunci, yakni
harga diri (Abdurahman, 2012). Dalam hadis riwayat Imam
Daruquthni dari Jabir, Nabi SAW bersabda:
”Suatu yang amat aku khawatirkan terhadap umatku adalah besar perut, tidur
siang hari, malas, dan lemah keyakinan (tekad)“.
Dalam hidup, seseorang pasti membutuhkan orang lain, akan
tetapi menikmati hidup dengan membebani orang lain adalah hidup
yang tidak mulia. Mandiri adalah sikap mental yang membuat
seseorang lebih tenang dan tentram. Dalam Q.S. Al-Ra‟d ayat 11
ditegaskan bahwa Allah tidak mengubah nasib suatu kaum sebelum
kaum itu gigih mengubah nasibnya sendiri.
ِ
ِ
ِِ
ِ
ِ ِ
ِ
ِ
غ َ ه ا نإ ۖ ِ ه ا َأ ه ُ ظ ه ْ خ و ه ب ت هَ
َ
َ ْ َ ْ َ
َ
َ
ْ ْ ُ
َ َْ
ْ ٌ َ َُ ُ
َ ُ ُ
َْ
َ
ٍ
ٍ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
َ و ۖ هَ د َ اء س م ب ه ا دارَأ اذإو َ ۖ َ ب او غ م ب
َ
َ
ْ ُ
َ
َ
َ
ً ُ ْ ُ َ
ُ ََ
َ ُ ُ
َ ْ
ُْ ََ
َ
ْ
ِ ِِ
ِ
ٍ
) 11 : ع ا( لاو ه ود
ُ ْ
َ ْ
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka
dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya
Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali
tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Menurut ayat di atas, setiap manusia diberi kemampuan Allah
untuk mengubah nasibnya sendiri. Hal ini berarti kemampuan
13