Page 6 - e-modul bab 9 PAI
P. 6
2. Prinsip ekonomi Islam adalah penerapan asas efisiensi dan
manfaat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan alam. Hal
ini dapat dilihat ketentuannya dalam Q.S. al-Rum:41.
3. Motif ekonomi Islam adalah mencari keseimbangan antara dunia
dan akhirat dengan jalan beribadah dalam arti yang luas.
Persoalan motif ekonomi menurut pandangan Islam dapat dilihat
ketentuannya dalam Q.S. al-Qashash:77.
B. Respon Islam Atas Transaksi Ekonomi Modern
1. E-Commerce (Perdagangan Elektronik)
Teknologi merubah banyak aspek bisnis dan aktivitas pasar.
Dalam bisnis perdagangan misalnya, kemajuan teknologi telah
melahirkan metode transaksi yang dikenal dengan istilah E-
Commerce (Electronic Commerce). Menurut Raharjo, E-Commerce
adalah suatu cara berbelanja atau berdagang secara online dengan
memanfaatkan internet yang di dalamnya terdapat website yang
dapat menyediakan layanan get and deliver. Dalam istilah lain, E-
Commerce adalah bisnis online yang menggunakan media elektronik
internet secara keseluruhan, baik dalam hal pemasaran, pemesanan,
pengiriman, serta transaksi jual-beli.
Dalam pandangan Islam, jual-beli mempunyai rukun dan syarat
yang harus dipenuhi agar sah. Menurut pendapat mayoritas ulama,
rukun jual beli ada tiga. Pertama, orang yang bertransaksi (penjual
dan pembeli), dengan syarat berakal dan dapat membedakan baik-
buruk. Kedua, sighat (ijab dan qabul); ijab menunjukkan keinginan
untuk melakukan transaksi, dan qabul mengindikasikan kerelaan
untuk menerima ijab. Ketiga, barang sebagai obyek transaksi, dengan
syarat barangnya dapat dimanfaatkan, milik orang yang melakukan
akad, mampu menyerahkannya, dan barang yang diakadkan ada pada
diri orang tersebut.
Dalam permasalahan E-Commerce, fikih memandang bahwa
transaksi bisnis di dunia maya diperbolehkan karena maslahat.
Maslahat adalah mengambil manfaat dan menolak bahaya dalam
rangka memelihara tujuan syara‟. Bila E-Commerce dipandang
seperti layaknya perdagangan dalam Islam, maka dapat dianalogikan
sebagai berikut. Pertama, penjualnya adalah merchant (Internet
Service Provider atau ISP), sedangkan pembelinya disebut customer.
Kedua, obyek adalah barang dan jasa yang ditawarkan dengan
berbagai informasi, profil, harga, gambar barang, serta status
perusahaan. Ketiga, sighat (ijab-qabul) dilakukan dengan payment
5