Page 111 - MODUL BIOMEDIK III
P. 111
3. Tekanan darah yang rendah merangsang sel
juxtaglomerular di ginjal untuk mengeluarkan enzim renin.
4. Tingkat renin dalam darah meningkat. Renin mengubah
angiotensinogen, protein plasma yang diproduksi oleh
hati, menjadi angiotensin I.
5. Darah yang mengandung angiotensin I meningkat
sirkulasinya dalam tubuh.
6. Di kapiler, terutama di paru-paru, enzim ACE mengubah
angiotensin I menjadi angiotensin II.
7. Tingkat angiotensin II dalam darah meningkat.
8. Angiotensin II merangsang korteks adrenal untuk
mengeluarkan aldosteron.
9. Darah yang mengandung aldosteron meningkat
sirkulasinya ke ginjal.
10. Aldosteron meningkatkan reabsorpsi Na⁺ di ginjal, yang
juga menyebabkan reabsorpsi air melalui osmosis,
sehingga lebih sedikit air hilang dalam urin. Aldosteron
juga merangsang ginjal untuk meningkatkan sekresi K⁺
dan H⁺ ke dalam urine.
11. Dengan meningkatnya reabsorpsi air, volume darah
bertambah.
12. Peningkatan volume darah mengembalikan tekanan
darah ke tingkat normal.
Angiotensin II juga merangsang kontraksi otot halus di
dinding arteriol. Vasokonstriksi yang dihasilkan akan
100