Page 117 - MODUL BIOMEDIK III
P. 117
epinefrin dan norepinefrin. Kedua hormon ini sangat
meningkatkan respons "fight-or-flight"
(melawan atau melarikan
diri) yang telah kita pelajari sebelumnya.
Epinefrin dan norepinefrin meningkatkan denyut jantung dan
kekuatan kontraksi jantung, yang pada gilirannya meningkatkan
output jantung dan tekanan darah. Keduanya juga meningkatkan
aliran darah ke jantung, hati, otot skeletal, dan jaringan adiposa,
melebarkan saluran udara ke paru-paru, serta meningkatkan
kadar glukosa dan asam lemak dalam darah.
5. KELENJAR PINEAL DAN TIMUS
Kelenjar pineal disebut juga kelenjar epifisis. Merupakan kelenjar
endokrin kecil yang terletak di atap ventrikel ketiga otak, di bagian
tengah. Kelenjar ini merupakan bagian dari epitalamus dan berada di
antara dua kolikulus superior. Kelenjar ini memiliki berat sekitar 0,1–
0,2 gram dan dilindungi oleh kapsul yang terbentuk dari pia mater.
Struktur kelenjar ini terdiri dari jaringan neuroglia dan sel sekretori
yang disebut pinealosit.
Kelenjar pineal memproduksi melatonin, yaitu hormon amina yang
berasal dari serotonin. Melatonin berperan penting dalam mengatur
ritme sirkadian tubuh, yang dikendalikan oleh inti suprakiasmatik di
hipotalamus. Hormon ini lebih banyak dikeluarkan saat gelap
dibandingkan saat terang, dan diyakini membantu memicu rasa
kantuk.
106