Page 131 - MODUL BIOMEDIK III
P. 131
endokrin akan cukup kuat untuk memperlambat sintesis dan sekresi
hormon lebih lanjut.
Beberapa contoh mekanisme umpan balik negatif antara lain:
1. Umpan balik negatif dari kadar hormon tiroid di plasma terhadap
hipotalamus dan kelenjar pituitari anterior.
2. Umpan balik negatif dari kadar kortisol di plasma terhadap
hipotalamus dan kelenjar pituitari anterior.
Namun sebaliknya, dalam beberapa kasus, umpan balik positif terjadi
ketika aksi biologis dari hormon justru menyebabkan sekresi hormon
yang lebih banyak. Contoh dari umpan balik positif ini adalah lonjakan
hormon luteinizing (LH) yang terjadi akibat efek stimulasi estrogen pada
kelenjar pituitari anterior sebelum ovulasi. Setelah LH disekresikan,
hormon ini kemudian bekerja pada ovarium untuk merangsang sekresi
estrogen lebih lanjut. Peningkatan kadar estrogen ini kembali
menyebabkan lebih banyak sekresi LH. Proses ini terus berlanjut hingga
kadar LH mencapai konsentrasi yang tepat, dan pada titik ini, kontrol
umpan balik negatif terhadap sekresi hormon pun mulai diterapkan. Jadi,
meskipun umpan balik positif bisa terlihat menggairahkan, pada
akhirnya, tubuh kita tetap memerlukan mekanisme untuk menjaga
keseimbangan hormon yang sehat.
Di samping kontrol umpan balik negatif dan positif, ada variasi
periodik dalam pelepasan hormon yang dipengaruhi oleh perubahan
musiman, berbagai tahap perkembangan dan penuaan, siklus harian,
serta tidur. Misalnya, sekresi hormon pertumbuhan meningkat secara
signifikan selama tahap awal tidur, tetapi berkurang di tahap tidur yang
120