Page 130 - MODUL BIOMEDIK III
P. 130

menghambat  kelenjar  pituitari  anterior  dari  mengeluarkan  Thyroid

                       Stimulating Hormone
                                                   (TSH) dan juga menghambat hipotalamus dari
                       melepaskan TSH.

                   2.  Mekanisme umpan balik jangka pendek: Dalam mekanisme ini, hormon


                       dari kelenjar pituitari anterior yang ada di plasma memberikan umpan

                       balik  negatif  kepada  hipotalamus,  sehingga  mengurangi  sekresi

                       hormon perangsang.

                   3.  Kontrol umpan balik sangat pendek: Dalam mekanisme ini, hormon

                       perangsang  itu  sendiri  memberikan  pengaruh  umpan  balik  negatif

                       kepada  hipotalamus,  sehingga  mengurangi  sekresi  hormon  dari

                       hipotalamus.


                        Dalam banyak kasus, mekanisme kontrol sistem endokrin dilakukan

                    melalui  mekanisme  umpan  balik  negatif,  yang  memastikan  tingkat

                    aktivitas hormon yang tepat di jaringan sasaran. Setelah suatu stimulus

                    menyebabkan pelepasan hormon, kondisi atau produk yang dihasilkan

                    dari  aksi  hormon  tersebut  cenderung  mencegah  atau  menghambat

                    pelepasan  lebih  lanjut.  Dengan  kata  lain,  hormon  (atau  salah  satu

                    produknya)  memberikan  efek  umpan  balik  negatif  untuk  mencegah


                    sekresi berlebihan atau aktivitas berlebihan di jaringan sasaran.

                        Regulasi  umpan  balik  hormon  ini  bisa  terjadi  di  semua  tingkat,

                    termasuk pada langkah transkripsi dan translasi gen yang terlibat dalam

                    sintesis hormon, serta langkah-langkah yang terkait dengan pemrosesan

                    hormon  atau  pelepasan  hormon  yang  disimpan.  Terkadang,  variabel


                    yang dikontrol bukanlah laju sintesis atau sekresi hormon, melainkan

                    tingkat aktivitas jaringan sasaran. Jadi, hanya ketika aktivitas jaringan

                    sasaran meningkat ke tingkat yang sesuai, sinyal umpan balik ke kelenjar



                                                                                                        119
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135