Page 347 - MODUL BIOMEDIK III
P. 347
Komposisi intraseluler ini dijaga ketat oleh mekanisme transpor
aktif pada membran sel, yang memastikan ion-ion ini tidak keluar dari
sel secara berlebihan.
2. Cairan Ekstraseluler
Kompartemen cairan ekstraseluler, yang meliputi cairan
interstitial (di sekitar sel) dan plasma darah, menyumbang sekitar 20%
dari berat badan. Berbeda dengan cairan intraseluler, kompartemen ini
mengandung natrium (Na⁺) dan klorida (Cl⁻) dalam jumlah tinggi.
Komponen penting lainnya adalah bikarbonat (HCO₃⁻), yang membantu
mengatur pH darah. Mari kita lihat lebih rinci:
Natrium (Na⁺): Ini adalah kation utama dalam cairan ekstraseluler
dan berperan dalam mengatur volume darah serta tekanan
osmotik. Natrium juga krusial dalam penghantaran impuls saraf
dan kontraksi otot.
Klorida (Cl⁻): Sebagai anion utama, klorida membantu natrium
dalam menjaga keseimbangan cairan serta tekanan osmotik.
Bikarbonat (HCO₃⁻): Ini adalah buffer utama dalam darah, menjaga
keseimbangan asam-basa agar pH darah tetap stabil, yang penting
bagi fungsi enzim dan protein.
Perbedaan komposisi ini berfungsi sebagai dasar dari berbagai
proses fisiologis, seperti transmisi sinyal listrik, kontraksi otot,
pengaturan tekanan darah, dan homeostasis cairan tubuh. Setiap
kompartemen membutuhkan kadar elektrolit tertentu agar fungsi
tersebut berjalan dengan baik. Jika terjadi ketidakseimbangan elektrolit,
336