Page 443 - MODUL BIOMEDIK III
P. 443
7) Corpus luteum : Menghasilkan hormon progesteron, estrogen,
relaksin, dan inhibin sampai berdegenerasi
menjadi jaringan parut serat yang disebut
dengan corpus albicans.
b. Tuba Fallopi
Wanita memiliki sepasang tuba fallopi atau oviduk. Tuba fallopi merupakan
struktur saluran yang membentang secara lateral dari uterus menuju ke
ovairum. Tuba fallopi berperan sebagai jalan bagi sel sperma untuk
mencapai ovum serta mengangkut sel ovum sekunder dan sel ovum yang
telah dibuahi dari ovarium ke uterus (rahim). Terdapat bagian yang
berbentuk seperti corong di ujung setiap saluran, struktur ini disebut dengan
infundibulum. Struktur ini berdekatan dengan ovarium, agar sel ovum yang
telah matang dapat masuk ke dalam saluran tuba falloppi. Infundibulum
berakhir dalam serangkaian struktur seperti jari yang disebut fimbriae.
Secara histologis, saluran tuba fallopi terdiri dari tiga lapisan: mukosa,
muskularis, dan serosa. Mukosa terdiri dari epitelium dan lamina propria
(jaringan ikat longgar). Epitelium mengandung sel-sel silia berbentuk kolom
yang berfungsi sebagai 'konveyor sabuk silier' untuk membantu
memindahkan ovum yang telah dibuahi (atau sel telur sekunder) ke arah
rahim. Selain itu, ada juga sel-sel non-silier yang disebut sel peg, yang
memiliki mikrovili dan memproduksi cairan untuk memberi nutrisi pada
ovum.
Muskularis, terdiri dari lapisan otot polos yang tebal di bagian dalam dan
lapisan otot polos longitudinal yang lebih tipis di bagian luar. Kontraksi
peristaltik pada lapisan muskularis, bersama dengan gerakan silier dari
mukosa, membantu memindahkan sel telur atau ovum yang telah dibuahi
menuju rahim.
Lapisan luar adalah membran serosa yang melindungi dan mendukung
struktur tersebut.
432