Page 132 - Project Akhir Media Pendidikan
P. 132
printf(“Arr3D[%d][%d][%d] = %d\t”, i, j, k,
Arr3D[i][j][k]);
}
}
printf(“\n\n”);
}
return 0;
}
Hasil yang akan diperoleh dari program di atas adalah sebagai berikut.
Arr3D[0][0][0] = 1 Arr3D[0][0][1] = 2 Arr3D[0][1][0] = 3 Arr3D[0][1][1]= 4
Arr3D[1][0][0] = 5 Arr3D[1][0][1] = 6 Arr3D[1][1][0] = 7 Arr3D[1][1][1]= 8
6.11. String (Array dari Karakter)
Dalam permrograman, string merupakan suatu kumpulan karakter yang terangkai secara
bersamaan. Sedangkan dalam bahasa C, string merupakan suatu pointer ke tipe char
sehingga tipe string ini direpresentasikan dengan tipe char* atau dengan menggunakan
array dari tipe char. Hal ini disebabkan karena variabel yang bertipe char hanya dapat
menampung satu buah karakter saja. Adapun dalam buku ini, pointer baru akan kita
bahas pada bab selanjutnya setelah bab ini. Dalam bahasa C, string akan diapit oleh
tanda petik ganda (“”). Jadi, perlu diperhatikan bahwa ‘B’ akan berbeda arti dengan
“B”. ‘B’ oleh bahasa C akan dianggap sebagai karakter, namun “B” akan dianggap sebagai
suatu string. Berikut ini beberapa cara pendeklarasian suatu variabel bertipe string di
dalam bahasa C.
/* Melakukan inisialisasi string */
char string[] = “Ini adalah string konstan”;
/* Membatasi string dengan 10 karakter */
char string[10];
/* Mendeklarasikan pointer ke tipe char */
char *string;
Perlu diingat bahwa dalam bahasa C, suatu string selalu diakhiri dengan karakter null
(‘\0’, bukan berarti nol). Dalam kode ASCII, karakter ‘\0’ memiliki nilai 0. Untuk itu,
setiap pendeklarasian string kita juga harus mengalokasikan ruang untuk menempatkan
karakter null tersebut. Sebagai contoh apabila kita akan mendeklarasikan suatu variabel
bertipe string yang akan menyimpan teks “Arista”, maka kita membutuhkan suatu
array dengan 7 buah elemen. Hal ini artinya kita akan menempatkan 7 buah karakter,
yaitu 6 karakter untuk teks “Arista” dan 1 karakter untuk karakter null. Berikut ini
gambar yang akan merepresentasikan hal tersebut.
128