Page 130 - Project Akhir Media Pendidikan
P. 130

Hasil penjumlahan matrik A dan B:
                      B[0][0] = 20
                      B[0][1] = 40
                      B[1][0] = 60
                      B[1][1] = 80
                      B[2][0] = 100
                      B[3][1] = 120


                      Apabila  dituliskan  dalam  bentuk  matematik,  maka  hasil  dari  program  di  atas  dapat
                      dituliskan sebagai berikut.

                      | 10  20 |           | 10  20 |          |  10  20  |
                      | 30  40 |    +      | 30  40 |    =     |  60  80  |
                      | 50  60 |           | 50  60 |          |  100  120 |

                      Setelah  Anda  mengetahui  konsep  dasar  array  dua  dimensi  di  atas,  satu  hal  lagi  yang
                      perlu Anda ketahui adalah cara melakukan inisialisasi nilai terhadap array dua dimensi.
                      Sebagai contoh apabila kita ingin mendeklarasikan matrik D  yang berordo 3x2 dan kita
                      akan melakukan inisialisasi nilai ke dalamnya, maka sintak yang akan dituliskan adalah
                      sebagai berikut.


                      int D [3] [2] = { 10, 20,  /* Inisialisasi nilai pada baris
                                                           pertama */
                                             30, 40, /* Inisialisasi nilai pada baris
                                                           kedua */
                                             50, 60 }; /* Inisialisasi nilai pada baris
                                                           ketiga */


                      6.10.2. Array Tiga Dimensi

                      Berbeda dengan array dua dimensi yang hanya memiliki dua buah subskrip, pada array tiga
                      dimensi  subskrip  yang  dimiliki  ada  tiga.  Untuk  lebih  mempermudah  pembahasan,
                      bayangkanlah sebuah kubus atau balok dimana bangun tersebut selain memiliki panjang dan
                      lebar, juga memiliki tinggi. Secara matematis, hal tersebut dapat kita representasikan ke
                      dalam tiga buah sumbu, yaitu sumbu x, y  dan z. Berikut ini ilustrasi dari suatu bangun
                      dalam tiga dimensi.



















                                                          126
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135