Page 33 - MERAKI KEHIDUPAN_Sukadi_Neat
P. 33
kaki dengan tenaga yang dimiliki. Maklum motor lawas belum
ada double straternya.
Badrun mengendarai motornya pelan, berhenti
karena lampu merah menyala. Belok kanan sekitar 200 meter
sampailah ke rumah pembeli. Lampu hijau menyala, Badrun
menginjak persneleng, meluncurlah di jalanan yang beraspal.
Sesekali menyalip kendaraan lain. Badrun kaget di depan
banyak pengendara motor berhenti. Nampak beberapa
petugas polisi berbincang dengan pengendara. “Wah..ada
operasi,” pikir Pak Dhe Koco dalam hati. Badrun tetap
melintas di depan kerumunan pengendara yang berhenti,
tetapi laju motornya dihadang oleh pak polisi. Dengan tenang
mengerem motornya dan berhenti. Badrun yakin SIM dan
STNK tidak pernah ketinggalan. “Salahku apa Pak, saya kok
disuruh berhenti," protes Badrun. "Motormu elek, wis ora
pantes, lampune ora murub." (Motormu jelek, sudah tidak
pantas dan lampunya mati) kata pak polisi. "Ampun jangan
ditilang, Pak?" ucap Badrun memelas. "Ditilang wae besuk
ben ganti montor anyar." (Ditilang saja besok biar ganti
motor baru). Badrun berucap, "Aamin Ya Rabbal Alamin,
sambil kedua tangan mengusap wajahnya."
Inspirasi kisah nyata.
Meraki Kehidupan | 23