Page 115 - Modul REVISI FIX_Neat
P. 115

menggunakan  konsep  sistem  bilangan  tersebut.  Sistem  Bilangan

                               dalam elektronika digital digunakan untuk mewakili informasi yang


                               akan  diolah  ataupun  pemrosesan  hingga  hasil  olahannya.  Sistem

                               Bilangan yang umumnya digunakan dalam teknik elektronika digital

                               diantaranya  adalah  Sistem  Bilangan  Desimal,  Biner,  Heksadesimal


                               dan Oktal.


                               1. SISTEM BILANGAN DESIMAL

                                     Basis atau Radix dari sistem bilangan Desimal ini adalah 10

                                yaitu berkisar dari angka 0 hingga 9 (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9). Digit


                                atau angka yang terletak di sebelah kiri koma desimal disebut dengan

                                bilangan bulat sedangkan digit atau angka yang terletak di sebelah


                                kanan  titik  desimal  disebut  dengan  bilangan  pecahan.  Sistem

                                Bilangan Desimal ini merupakan sistem bilangan yang dipergunakan


                                pada kehidupan kita sehari-hari. Perlu diketahui bahwa Indonesia

                                menggunakan koma untuk menunjukan separator (pemisah) antara

                                bilangan bulat dengan bilangan pecahan sedangkan negara-negara


                                lainnya menggunakan tanda titik sebagai separator pecahannya.

                                     Di sistem bilangan desimal ini, digit atau angka yang berada di


                                posisi  berturut-turut  disebelah  kiri  koma  desimal  memiliki  bobot

                                       1
                                   0
                                                     4
                                                3
                                            2
                                10 , 10 , 10 , 10 , 10  dan seterusnya. Sedangkan digit atau angka
                                yang berada di posisi berturut-turut disebelah kanan koma desimal
                                                  -1
                                                                  -4
                                                            -3
                                                       -2
                                memiliki bobot 10 , 10 , 10 , 10  dan seterusnya. Artinya, setiap
                                posisi digit yang ditempati memiliki bobot masing-masing dengan
                                pangkat bilangan yang berbasis 10.



                         Modul Dasar-Dasar Teknik                                                      141
                         Elektronika
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120