Page 13 - Modul Pertumbuhan dan Perkembangan Juwariyah
P. 13
Tahap Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
a. Fase embrionik
1. Pembelahan (cleavage)
Pembelahan zigot secara mitosis menjadi 2, 4, 8 hingga 16 sel, selanjutnya akan mengalami
perkembangan sebagai berikut :
• Morula : hasil pembelahan zigot berulang-ulang, berbentuk bola padat (anggur)
• Blastula : perkembangan morula, memiliki rongga berisi cairan (blastosol) dan memiliki kutub
berbeda
2. Gastrula
Penyusunan sel-sel kedalam lapisan yang berbeda (ektoderm, mesoderm, dan endoderm)
Triploblastik : Makhluk hidup yang perkembangan tubuhnya berasal dari 3 lapis sel
Contoh : mulai dari Platyhelmintes sampai Mamalia
Pada perkembangan selanjutnya, hewan triploblastik akan memiliki rongga tubuh (selom).
Selom dibedakan menjadi 2, yaitu :
a). aselomata
tidak memiliki selom karena lapisan mesodermnya memenuhi seluruh tempat diantara endoderm
dan ektoderm.
Contoh : Platyhelminthes (cacing pipih)
b). selomata
memiliki selom karena mesodermnya aktif membelah dan belahan ini memisahkan satu bagian mesoderm
yang tetap berhubungan dengan bagian dari ektoderm dan endoderm. Selom berisi cairan.
Jika mesoderm tidak berhubungan dengan bagian endoderm dan ektoderm maka selom yang terbentuk
tidak jelas atau disebut pseudoselomata, dimiliki oleh hewan Nemathelminthes (cacing gilig).
Sedangkan selom yang sebenarnya dimiliki oleh hewan Annelida (cacing beruas-ruas), Moluska,
Arthropoda, Echinodermata sampai Mamalia
Diploblastik : Makhluk hidup yang perkembangan tubuhnya berasal dari 2 lapis sel
Hewan diploblastik hanya memiliki ektoderm dan endoderm saja.
Contoh : Coelenterata (hewan lunak) seperti ubur-ubur
3. Diferensiasi dan Spesialisasi
Perkembangan gastrula, terspesialisasinya bentuk, struktur, dan fungsi dari 3 lapisan tubuh:
− Ektoderm : epidermis, saraf, indera, kuku, rambut
− mesoderm : dermis, tulang, otot, organ ekskresi, organ reproduksi, organ sirkulasi
− endoderm : organ dan kelenjar pencernaan, organ pernapasan
4. Morfogenesis: Proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan menjadi organ
5. Induksi embrionik
Pengaruh sel tetangga dalam pertumbuhan embrio, satu bagian menyebabkan diferensiasi bagian lain
yang berdekatan
6. Organogenesis
Proses pembentukan organ dan sistem organ
b. Fase pasca embrionik
1. Metamorfosis
2. Regenerasi
Kemampuan memperbaiki bagian tubuh yang rusak
METAMORFOSIS
− proses perubahan bentuk tubuh dari zigot sampai masa dewasa melalui fase-fase tertentu.
− Menencakup pertumbuhan dan perkembangan.
− Biasanya terjadi pada hewan Amphibia dan Insecta.
Dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Metamorfosis sempurna (holometabola)
Setiap tahapan memiliki bentuk yang berbeda
Tahap : telur – larva – pupa (kepompong) – imago (dewasa)
Contoh : kupu-kupu, lalat, tawon, kepik, katak