Page 8 - Modul Pertumbuhan dan Perkembangan Juwariyah
P. 8

•   tumbuhan, maka jaringan epidermis batang dan korteks pecah dan rusak. Kerusakan jaringan

                  ini membahayakan jaringan-jaringan di dalamnya.
               •   Untuk itu tumbuhan membentuk kambium gabus (felogen) atau jaringan gabus. Jaringan gabus

                  ke arah dalam membentuk parenkim (feloderm) dan ke arah luar membentuk felem.
               •   Felem (lapisan gabus) tersusun atas sel-sel mati, sedang feloderm (korteks sekunder) tersusun

                  oleh sel-sel hidup.
               •   Pada jaringan gabus terdapat celah-celah gabus yang merupakan penghubung antara
                  lingkungan luar dan lingkungan dalam sel tumbuhan yang disebut lentisel. Lentisel berfungsi
                  sebagai pintu masuknya udara dan air ke dalam sel-sel tumbuhan.


















               B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

               1. Faktor Dalam

               a. Faktor gen
                    Sifat-sifat fenotipe (sifat yg tampak) pada tumbuhan, seperti warna bunga dan bentuk daun,
                    dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor genetik (gen). setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk
                    sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tanaman, yang mengandung gen
                    yg baik dan didukung kondisi lingkungan yg sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan dan
                    perkembangan yg baik pula.
               b. Zat pengatur tumbuh (hormon)
                    hormon pada tanaman ialah senyawa organik yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung,
                    menghambat, dan mengubah proses fisiologis tumbuhan. Pada konsentrasi tertentu hormon
                    dapat memacu pertumbuhan, tetapi pada konsentrasi yang tinggi dapat menekan
                    pertumbuhan.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13