Page 52 - agrovaria-Edisi-No-98-web
P. 52
| RESENSI BUKU |
START-UP
Sutradara : Oh Choong-Hwan
Penulis Naskah : Park Hye-Ryun
Pemeran Utama : Bae Suzy
Nam Joo-hyuk,
Kim Seon-ho
Kang Han-na
Tahun Rilis : 2020
Jumlah Episode : 16 Episode
amu nonton drama korea Start Up gak, sih? Tim Han Ji Pyeong
Katau Nam Do San? Hmm, meskipun sudah selesai tayang pada
6 Desember lalu, drama ini masih hangat dibahas di media sosial
seperti Twitter, Instagram, hingga Tiktok.
Drama Start Up berkisah tentang perjuangan bisnis anak muda
untuk merintis perusahaan baru dan berjuang mewujudkan mimpi
di kota Seoul. Selain pemandangan kota yang menawan, kamu juga
bisa menikmati berbagai kisah yang menyentuh hati, drama cinta
dan pendewasaan diri. Drama Start Up diperankan oleh aktor dan
aktris kebanggaan Korea Selatan, yaitu Bae Suzy, Nam Joo-hyuk, Kim
Seon-ho, dan Kang Han-na.
Meskipun kisah dalam Start Up fiktif, drama ini mampu menyedot
banyak perhatian dari berbagai kalangan. Di Indonesia
sendiri, drama ini sering menjadi trending topic setiap kali
masa penayangannya. Kondisi dalam drama Start Up jelas
menggambarkan situasi Indonesia yang juga sedang berusaha
membuka peluang di perusahaan rintisan.
Azhar faqih Mafaza
EMOTIONAL INTELLIGENCE:
Pengarang : Daniel Goleman
Penerbit : Bloomsbury Publishing India Private Limited
Tahun Terbit : 1995
Tebal Buku : 368 halaman
ardner memperlihatkan mengapa orang yang ber-IQ
Gtinggi mengalami kegagalan dan orang yang ber-
IQ sedang menjadi sangat sukses. Penyebabnya adalah
kecerdasan emosional, yang mencakup kesadaran diri
dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan
motivasi diri, empati, serta kecakapan sosial. Kecerdasan
emosional merupakan ciri orang-orang yang menonjol dalam
kehidupan nyata: mereka yang memiliki hubungan dekat
yang hangat dan menjadi bintang di tempat kerja. Ini juga
ciri utama karakter dan disiplin diri, altruisme, serta belas
kasih kemampuan-kemampuan dasar yang dibutuhkan bila
kita mengharapkan terciptanya masyarakat yang sejahtera.
Sebagaimana ditunjukkan oleh Goleman, kerugian akibat
rendahnya kecerdasan emosional dapat berkisar dari
kesulitan perkawinan dan mendidik anak hingga ke buruknya
kesehatan jasmani. Rendahnya kecerdasan emosional dapat
menghambat pertimbangan intelektual dan menghancurkan
karier. Karena pelajaran-pelajaran emosional yang diperoleh
seorang anak akan membentuk sirkuit otaknya, Goleman
memberikan pedoman mendetail tentang bagaimana
orangtua dan sekolah dapat memanfaatkan kesempatan
emas masa kanak-kanak itu dengan sebaik-baiknya.
Dyah laras Wulandari
52 AGROVARIA - Edisi No. 98 Tahun 2020