Page 57 - agrovaria-Edisi-No-98-web
P. 57

| PR CORNER |
                                                                                            | PR CORNER |




































            Jika episode sebelumnya berfokus   dengan membakar sama saja       adat “Pemerintah membuka
            kepada upaya pencegahan,          dengan bunuh diri.” tegas Hadi   kesempatan untuk masyarakat
            maka episode kedua dari seri fire   Sugeng.                        dalam mencari penghasilan. Oleh
            prevention Agrovaria Livestream                                    karena itu kita perlu membangun
            akan menelusuri perspektif dasar   Terlebih lagi ketentuan dari Permen   komunikasi dengan masyarakat
            hukum dari pencegahan karhutla    LHK 7 No. 14 menegaskan jika     dan pemerintah setempat”.
            yang diberlakukan kepada          perusahaan yang lalai dalam
            perusahaan sawit di Indonesia,    menjaga konsesinya dapat         Pada episode ini Agrovaria
            termasuk Astra Agro. Pada episode   dikenakan denda hingga 400 juta   livestream juga berkunjung
            kedua dari fire prevention series,   Rupiah per hektarnya. Berkaitan   kepada gudang sarpras PT SLS
            Agrovaria Livestream mengundang   dengan undang-undang ini, setiap   dalam melihat perspiapan dalam
            M. Hadi Sugeng Wahyudiyono        perusahaan sawit diberlakukan    penanganan karhutla. Sarpras
            selaku direksi Astra Agro, Rasid,   strict liability atau “tanggung   PT SLS dibentuk sebagaimana
            Administratur PT Sari Lembah Subur    jawab mutlak” yang dibebankan   dengan Permentan No. 5 tahun
            (PT SLS) dan Dede Nopriyanto,     kepada pihak baik perorangan     2018 di pasal 25 dan pasal 14-17
            Asisten Sustainability PT SLS.    atau korporasi karena terjadinya   mengenai sarana pengendalian
            Meskipun tuduhan kebakaran        kerusakan lahan yang berada      kebakaran dan pembetukan satuan
            lahan banyak dilayangkan kepada   pada rentang kendalinya. Dalam   tugas (Satgas) khusus penanganan
            industri sawit, namun Hadi        kata lain meskipun kebakaran     kebakaran. Pada Sarpras tersebut
            Sugeng memberikan bukti yang      tidak disebabkan oleh perusahaan,   Dede Nopriyanto menunjukan
            menyatakan jika tuduhan tersebut   namun jika kebakaran terjadi di   salah satu alat pencegah
            tidak sesuai dengan kenyataan     dalam konsesi dan sekitarnya     kebakaran berupa drone yang
            yang ada. Melalui data yang       maka perusahaan sawit tetap akan   diterbangkan pada jam rawan
            diambil dari global forest watch,   menerima konsekuensinya.       kebakaran untuk menemukan api.
            Hadi Sugeng menunjukan jika 70%   Di sisi lain juga terdapat       Penggunaan drone dinilai lebih
            dari kebakaran lahan terjadi di   pengecualian bagi masyarakat     efektif daripada patroli berjalan
            luar konsesi lahan sawit. Terlebih   adat dalam undang-undang yang   kaki. Sementara itu di PT SLS juga
            lagi siklus kondisi cuaca ekstrim   mengatur pembakaran lahan.     sudah terdapat tim satgas yang
            yang terjadi setiap 4-5 tahun sekali   Undang-undang tersebut adalah   tersertifikasi Manggala Agni dan
            kerap kali menjadi penyebab dari   Permen LH no 10/2010 yang       Masyarakat Peduli Api (MPA).
            kebakaran hutan.“Saya yakini ini   membolehkan masyarakat adat     Rasid selaku administratur PT SLS
            bukan kesengajaan tapi lebih ke   untuk membuka lahan dengan       juga menjelaskan mengenai sistem
            faktor cuaca” ujar Hadi Sugeng.    cara membakar, namun di sisi lain   piket dan patroli yang dilakukan
            Namun konsekuensi apa yang        perusahaan dan pihak terkait harus   oleh tim satgas PT SLS di tahun
            menunggu jika sebuah pihak        membantu untuk mengisolasi       2020. “Tahun ini kita lebih strict
            terbukti sengaja melakukan        area yang terbakar sehingga      lagi, terutama kita melibatkan staff
            pembakaran untuk membuka lahan    tidak merambat. Dalam peraturan   di jam-jam rawan. Tim kita ada
            sawit? Dalam UU No. 39/2014       yang sama juga disebutkan        yang piket di menara, di afdeling,
            tertulis perintah yang melarang   jika pembakaran hanya boleh      tapi juga ada yang kontrol. Jadi
            untuk membuka lahan dengan cara   dilakukan diluar musim kemarau   staff-pun antara jam 5 s/d jam 9
            membakar. Menurut pasal 56 ayat   untuk mencegah kemungkinan       malam ada yang patroli secara
            1, pihak yang terbukti melanggar   api merambat lebih jauh.        bergantian.” Ujar Rasid.
            dapat dikenai pidana 10 tahun dan   Hadi Sugeng menjelaskan jika
            denda sebesar 10 milyar Rupiah.   peraturan ini dibuat dalam rangka
            “Perusahaan yang membuka lahan    melestarikan tradisi masyarakat               Dyah Laras Wulandari


                                                                                   AGROVARIA  -  Edisi No. 98 Tahun 2020  57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62