Page 297 - Gabungan
P. 297
menanyakan banyak hal?
Langit dipenuhi awan senja. Bai Wenhao turun dari perancah. Dia
melihat pintu "Salon Kecantikan Suzana" terbuka, Maria muncul
dengan anggun.
Bai Wenhao hampir berseru, tapi melihat Maria berdiri di depan
pintu, menatap ke atas ke arah lukisan iklan dengan ekspresi sedikit
terkejut, lalu tersenyum tipis dan menyeberang jalan mendekat. Bai
Wenhao menyapa:
"Maria! Kau bekerja di salon kecantikan?"
"Iya, Tuan Bai!" Maria tetap tersenyum tipis, melirik sebentar ke
lukisan iklan besar itu, lalu pergi.
Bai Wenhao hanya bisa memandangi punggung Maria yang
menjauh.
Keesokan paginya, Bai Wenhao seperti biasa naik perancah pagi-
pagi. Mata gadis iklan itu, setelah berulang kali diperbaiki, seolah bisa
memancarkan cahaya kecerdasan. Sambil melukis, dia
memperhatikan pejalan kaki di bawah. Maria pasti lewat sini saat
berangkat kerja. Oh, senangnya melihat Maria datang. Dari atas
perancah, dia melambaikan tangan:
"Selamat pagi, Nona Maria!"
"Selamat pagi, Tuan Bai!" Maria membalas salam.
Pagi itu, pekerjaan Bai Wenhao lancar, belum jam 10 sudah
297

