Page 310 - Gabungan
P. 310
atas namaku. Tapi aku belum mengurusnya. Aku masih
mempertimbangkan tanah itu... Kau ada rencana bisnis?"
"Begini, Ayah! Seorang nasabah besar bankku menanyakan tanah
itu. Katanya lokasinya lebih strategis daripada Hotel Jinyang, bahkan
ia berani membayar 100 ribu rupiah per meter persegi..."
"Kau ingin aku menjualnya?"
"Ya! Sekarang tanah itu masih atas nama Pak Budiman. Aku
khawatir nanti ada masalah."
"Kau tidak percaya padanya? Salah! Aku mengenalnya sejak ia
masih remaja. Sudah lebih dari 40 tahun kami berteman. Aku
mempercayainya seperti mempercayai kalian berlima..."
"Tapi Ayah sudah hampir 70 tahun. Seperti kata pepatah, 'Hidup
sampai 70 tahun itu langka'!"
"'Langka'? Tapi sekarang tidak langka!" Bai Datou tertawa.
"Berapa usia Paman Zhou? 72 tahun, tapi masih gesit kan?
Mertuaku juga sudah 75 tahun. Aku yakin masih bisa hidup 5 tahun
lagi... Tentu, umur bukan sesuatu yang bisa kita tentukan. Jadi, aku
juga ingin cepat menyelesaikan urusan tanah itu..."
"Maksud Ayah..."
"Bowen, waktu muda dulu Ayah tidak punya uang. Masa kecilmu
sangat sulit. Saat kau remaja dan datang ke Nanyang, Ayah juga tidak
memberimu modal. Kau hanya mengikuti teman lamaku, Li Zihou, dari
310

