Page 582 - Gabungan
P. 582

Yati menghidangkan teh untuk tamu. Zhou Mi memandang Yati.


            Setelah  7-8  tahun  tak  bertemu,  Yati  semakin  cantik,  tubuhnya


            semakin montok dan seksi.


                "Tuan Zhou, silakan minum teh," kata Yati sopan.


                "Terima kasih!" Zhou Mi melihat sekeliling, tidak ada anak kecil.


            Apakah Yati dan Bai Datou tidak punya anak? Ia bertanya:


                "Paman punya anak lagi dalam beberapa tahun ini?"


                "Apa?  Anak?"  Bai  Datou  tertawa.  "Yati  adalah  istri  temanku,


            Untung Budiman. Kami dua keluarga tinggal bersama."


                "Bagaimana  ini?  Paman  sendiri—"  Zhou  Mi  berhenti  di  tengah


            kalimat, tak berani melanjutkan.


                "Aku  sendiri  sudah  tua,  lewat  setengah  abad!  Berkat  bantuan


            Untung  Budiman  dan  istrinya,  selama  ini  mereka  membantuku

            membesarkan tiga anakku..." kata Bai Datou penuh syukur.


                "Tuan Bai sudah banyak membantu kami!" kata Yati.


                "Yati, ibumu baik-baik saja?" tanya Zhou Mi.


                "Tuan Zhou, ibuku sudah meninggal karena muntah berak, sudah


            beberapa tahun," jawab Yati pelan.


                Zhou Mi terdiam. Dalam 8-9 tahun terakhir, bukan hanya dirinya


            yang  berubah  total,  dunia  luar  juga  mengalami  perubahan  besar.


            Benar-benar seperti pepatah "laut berubah jadi daratan"!


                "Ayah!" Suara itu diikuti seorang gadis cantik laksana kupu-kupu

                                                           582
   577   578   579   580   581   582   583   584   585   586   587