Page 28 - MODUL SP
P. 28
adanya penyakit pada sistem tersebut berakibat terganggunya pengiriman
olgen ke sel-sel tubuh, sehingga berpengaruh pula pada frekuensi pernapasan.
Ketinggian tempat
Tempat yang tinggi memiliki kadar oksigen yang rendah, sehingga jumlah
oksigen yang dihirup lebih sedikit. Hal ini menyebabkan sesak napas dan
peningkatan frekuensi pernapasan.
Transpor dan
Transpor dan O2
Transpor dan
Pertukaran Gas CO 2
Pertukaran Gas
Pertukaran Gas
1. Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Komposisi udara di atmosfer pada tekanan 760 mmHg di hari yang hangat,
terdiri atas nitrogen 78%, oksigen 21%, argon 0,93% karbon dioksida 0,038%,
serta uap air dan gas lainnya. Hukum Dalton tentang tekanan parsial (P),
menyatakan bahwa setiap gas menggunakan tekanannya sendiri sesuai
dengan persentasenya dalam campuran, dan tidak dipengaruhi oleh
keberadaan gas lainnya. Jadi, P , dalam atmosfer = 21/100 x 760 mmHg = 160
O 2
mmHg, sedangkan P ,dalam atmosfer 0.038/100 x 760 mmHg = 0,3 mmHg.
CO2
Pertukaran O , dan CO , dalam kapiler terjadi secara difusi di alveolus dan
2
2
sel-sel jaringan tubuh. Pada alveolus, molekul gas bergerak melalui membran
respirasi dari tekanan parsial tinggi ke area yang bertekanan parsial lebih
rendah. O , dari lingkungan luar masuk ke dalam tubuh melalui hidung hingga
2
ke alveolus. P O , di alveolus paru-paru 100 mmHg, sedangkan P O , dalam
2
2
kapiler paru-paru 40 mmHg, sehingga O , berdifusi dari alveolus menembus
2
membran respirasi menuju ke kapiler paru-paru. P CO , di alveolus 40 mmHg,
2
sedangkan P CO , dalam kapiler 46 mmHg, sehingga CO , berdifusi dari kapiler
2
2
ke alveolus.
18