Page 19 - E-MODUL ANALISIS VEKTOR.
P. 19

12









                                                    ⃗⃗
                   Misalkan pada vektor A
                                                      
                                                   A A   A x A   A y A   A z A z
                                                              x
                                                                     y
                                                      
                                                   A A   A  A  cos 0   A  2
                                                                   
                                                      A    A   A    A                           (2.7)
                                                                         2
                                                                    2
                                                              2
                                                             x
                                                                   y
                                                                        z
                       Perkalian Silang

                                                                                 ⃗
                                  ⃗⃗
                                             ⃗⃗
                       Vektor A cross B ditulis  sebagai     ×      (A silang B).
                                                                                                     ⃗⃗
                                                                                        ⃗⃗
                   Perkalian  silang  disebutkan  juga  perkalian  vektor
                   karena hasil perkalian ini menghasilkan besaran vektor.

                   Perkalian  dua  vektor  pada  perkalian  silang  memiliki

                   persamaan  yang  dapat  diuraikan.  Seperti    gambar  2.6


                   berikut ini.

























                                 Gambar 2.6 Perkalian silang dua vektor
                                                                                               
                   Dengan menggunakan kaidah tangan kanan,                               A  B  C .
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24