Page 159 - E-Modul Sel (PBL) - Linda Safitri
P. 159
Di sisi lain, meiosis hanya terjadi pada organisme yang berkembang biak
secara seksual dan bertanggung jawab untuk menghasilkan gamet (sel
kelamin), seperti sperma dan ovum pada hewan, serta sel telur dan serbuk
sari pada tumbuhan. Berbeda dengan mitosis, meiosis menghasilkan empat
sel anak dengan jumlah kromosom yang setengah dari sel induk, yang
memastikan pewarisan genetik yang bervariasi pada keturunan, menjaga
kestabilan jumlah kromosom dalam spesies. Kedua proses ini penting untuk
kelangsungan hidup organisme.
a. Mitosis
Mitosis merupakan bagian dari suatu siklus sel. Siklus sel dapat dibagi
menjadi dua tahapan, yaitu interfase dan fase mitotik (M). Interfase dan fase
mitotik terjadi secara bergantian. Fase mitotik (M) meliputi dua tahapan,
yaitu mitosis yang segera diikuti oleh sitokinesis (pembelahan sitoplasma).
Jika mitosis tidak diikuti sitokinesis, akan terbentuk sel tunggal yang memiliki
beberapa inti sel.
Mitosis merupakan pembelahan inti sel (nukleus) melalui tahapan-
tahapan yang berurutan dan teratur. Mitosis menghasilkan nukleus pada
kedua sel anakan dengan sifat genetik ekuivalen (sama) dengan sel
induknya. Satu sel Induk dengan kromosom diploid (2n) yang membelah
secara mitosis akan menghasilkan sel anakan yang memiliki kromosom
bersifat diploid (2n) juga. Mitosis blasanya merupakan fase terpendek, yaitu
berlangsung sekitar 1 jam dari waktu total siklus sel selama 18-24 jam (pada
sel hewan umumnya).
1) Interfase
Sebelum sel mengalami pembelahan, sel akan mengalami masa masa
interfase. Interfase merupakan fase persiapan yang paling lama dari
keseluruhan siklus sel, yaitu kira-kira 90% dari siklus sel. Interfase merupakan
fase antara fase mitotik yang satu dan fase mitotik berikutnya. Interfase
bukanlah fase istirahat, tetapi fase ketika sel mengumpulkan energi untuk
tumbuh, menyalin (replikasi) DNA, menghasilkan protein, dan membentuk
organel sel dalam sitoplasma.
E-Modul Berbasis PBL Materi Sel Kelas XI SMA/MA 143