Page 154 - E-Modul Sel (PBL) - Linda Safitri
P. 154
3. Osmosis terjadi ketika air dari dalam sel makanan berpindah ke
luar melalui membran semipermeabel ke larutan gula atau garam
yang memiliki konsentrasi lebih tinggi. Proses ini mengurangi kadar
air dalam makanan, sehingga menghambat pertumbuhan
mikroorganisme yang memerlukan air untuk berkembang, sehingga
makanan bisa diawetkan lebih lama.
4. Penggunaan gula berlebihan dalam pengawetan makanan
menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Gula yang terlarut
dalam makanan akan memicu pergerakan air dari sel tubuh ke
larutan gula yang lebih pekat melalui osmosis, yang berpotensi
mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Kadar gula
darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes, obesitas,
dan masalah metabolisme lainnya, yang merugikan kesehatan
jangka panjang.
5. Pengawetan dengan cuka efektif karena sifat asam cuka dapat
menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Namun, konsumsi
cuka berlebihan dapat menyebabkan iritasi lambung dan
memperburuk kondisi seperti GERD. Dari sisi osmosis, cuka dapat
menarik air dari sel-sel mikroorganisme dan mencegah
pertumbuhannya. Kerugian utamanya adalah cuka yang terlalu
sering dikonsumsi dapat merusak enamel gigi dan menimbulkan
masalah pencernaan, terutama bagi individu dengan masalah
lambung.
E-Modul Berbasis PBL Materi Sel Kelas XI SMA/MA 138