Page 170 - E-Modul Sel (PBL) - Linda Safitri
P. 170
Setelah penyerbukan (butir serbuk sari jatuh di kepala putik), butir serbuk
sari akan tumbuh membentuk buluh polen. Nukleus generatif di dalam
buluh polen mengalami pembelahan kariokinesis II menjadi nukleus
sperma I (inti generatif 1) dan nukleus sperma II (inti generatif II). Pada
tahap ini, terbentuk gametofit jantan yang memiliki 3 nukleus, yaitu
nukleus sperma I, nukleus sperma II, dan nukleus tabung. Ketiganya
bersifat haploid (n).
Sumber : http://budinurhidayati.blogspot.com/2014/12/
Gambar : Proses Mikrosporogenesis
b. Megasporogenesis
Megasporogenesis adalah sebuah proses pembentukan megaspora
yang terjadi di dalam bakal buah (ovarium). Mekanisme megasporogenesis
sebagai berikut.
Sel induk megaspora (megasporosit) yang diploid mengalami
pembelahan meiosis I, kemudian meiosis II. Pembelahan tersebut
menghasilkan 4 sel megaspora berkromosom haploid (n) yang
mengelompok secara linier.
Setelah meiosis, hanya 1 sel megaspora yang fungsional, sedangkan 3 sel
lainnya berdegenerasi (mati).
E-Modul Berbasis PBL Materi Sel Kelas XI SMA/MA 154