Page 90 - E-Modul Sel (PBL) - Linda Safitri
P. 90
Radikal bebas terbentuk sebagai hasil dari proses metabolisme
tubuh dan paparan terhadap faktor lingkungan seperti polusi udara,
asap rokok, radiasi UV dari matahari, dan stres oksidatif. Ternyata tidak
hanya faktor lingkungan saja yang dapat mempengaruhi bahaya
radikal bebas, namun penggunaan kosmetik juga dapat mempengaruhi
kulit, dan dalam beberapa kasus, kosmetik dapat memperburuk dampak
radikal bebas terhadap kulit. Sebagian besar kosmetik modern
mengandung bahan kimia yang dapat bereaksi dengan lingkungan dan
kulit, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Beberapa contoh zat berbahaya yang sering ditemukan dalam
kosmetik diantaranya merkuri, rhodamin b, hidrokinon dan asam
retinoat. Merkuri sering ditemukan pada produk pemutih kulit wajah,
merkuri adalah logam berat yang berbahaya dan bersifat racun serta
karsinogenik. Rhodamin B sering disalahgunakan pada kosmetik
sediaan tata rias (eye shadow,lipstik), rhodamin b merupakan pewarna
kertas, tinta dan tekstil, pewarna ini dapat menyebabkan gangguan
fungsi hati dan bersifat karsinogenik. Hidrokinon banyak
disalahgunakan pada produk pencerah kulit, penggunaan hidrokinon
dapat menyebabkan iritasi kulit dan hiperpigmentasi. Asam retinoat
biasanya ditemukan pada kosmetik untuk peeling (pengelupas kulit),
penggunaan asam retinoat dapat menyebabkan rasa terbakar pada
kulit dan bersifat teratogenik.
Ketika kulit terpapar radikal bebas dalam jangka waktu lama,
kerusakan pada struktur sel kulit dapat terjadi, mengganggu fungsinya
sebagai pelindung tubuh. Struktur sel-sel kulit yang penting, seperti
membran sel, mitokondria, dan DNA, dapat mengalami kerusakan yang
mempercepat proses penuaan kulit dan meningkatkan risiko penyakit
kulit seperti kanker kulit.
E-Modul Berbasis PBL Materi Sel Kelas XI SMA/MA 74