Page 7 - Tugas Filsafat Manusia
P. 7
mendasar. Filsafat adalah kegiatan intelektual yang hendak menggali inti
dan esensi dari manusia dan yang melandasi dari seluruh kenyataan
manusia. Ciri kritis adalah filsafat berusaha membahas kenyataan manusia
secara reflektif dan sintesis, ilmu khusus terkait manusia hanya bersifat
menjelaskan tentang manusia sedangkan filsafat mampu memberikan
evaluasi terhadap ilmu khusus dalam membahas dan menjelaskan manusia
secara umum.
B. Tubuh dan Jiwa: Pandangan Filsafat Klasik, Modern Dan
Kontemporer
Tubuh adalah bagian material manusia yang berfungsi untuk
melindungi jiwa dan bekerja secara sistematis dan teratur. Tubuh bersifat
empirik dapat dilihat secara nyata. Jiwa adalah akal budi manusia yang
berada pada tubuh manusia. Jiwa yang memberikan bukti akan kemanusiaan
manusia. Jiwa tidak nyata secara empirik, tetapi eksistensinya diyakini ada.
Filsafat Klasik berbicara tentang esensi manusia adalah air, udara
dan api. Beberapa filsuf menjelaskan manusia dengan unsur-unsur yang ada
di alam. Tubuh adalah satu kesatuan sistem yang bekerja secara sistemastis
seperti alam semesta karena adanya unsur yang sama dengan alam semesta.
Tokoh yang membahas alam dan manusia adalah anaximendes, thales.
Beranjak pada pemikiran Plato, Socrates dan aristoteles. Masing-masing
pemikiran membahas manusia terkait dengan badan dan jiwa dari kaca mata
yang berbeda yaitu Plato dan Socrates mempercayai bahwa jiwa dan badan
adalah memilik realitas yang berbeda dan esensi dari manusia adalah jiwa.
Tubuh hanyalah media dan hakikat dari manusia adalah jiwa itu sendiri
sehingga disebut dengan pemikiran monisme. Pemikiran aristoteles
mencoba menjelaskan dari cara pandang berbeda bahwa keduanya adalah
esensi dari manusia, tubuh adalah wadah dan jiwa adalah isi, keduanya
haruslah ada untuk dikatakan sebagai manusia yang utuh disebut dengan
dualism.
Filsafat Modern adalah pemikiran filsafati terkait manusia dilihat
dari sudut pandang Akal manusia. Akal manusia, adalah esensi dari
manusia. Manusia menggunakan akal untuk mencapai hakikat terdalam dari
5

