Page 21 - bahan ajar
P. 21
6. Paru-Paru
Paru-paru burung terdapat sepasang dan menempel di dinding dada bagian
dalam. Paru-paru ini berukuran relatif kecil dibandingkan ukuran tubuhnya. Paru-
paru burung tersusun oleh:
a) Bronkus primer yang berhubungan dengan mesobronkus.
b) Mesobronkus adalah bronkiolus yang paling besar. Mesobronkus memiliki
cabang yaitu dua set bronkus sekunder anterior (ventrobronkus) dan bronkus
sekunder posterior (porsobronkus). Antara bronkus sekunder anterior dan
posterior dihubungkan oleh parabronkus. Parabronkus pada burung memiliki
± 1.000 buah dan masing-masing bergaris tengah ± 0,5 mm.
Paru-paru dibungkus oleh selaput pleura dan berhubungan dengan kantong
udara pada alat dalam. Kantung udara disebut sakus pneumatikus dan terdapat
pada pangkal leher, rongga dada, ketiak, dan antartulang korakoid. Kantong udara
berfungsi antara lain:
a) untuk bernapas pada saat terbang;
b) membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring;
c) mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alat dalam dengan rongga
udara;
d) mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang;
e) pada saat berenang dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis
tubuhnya.
Kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain :
a) 2 buah kantong udara di leher;
b) 1 buah kantong udara di antara tulang selangka;
c) 2 buah kantong udara di dada depan;
d) 2 buah kantong udara di dada belakang;
e) 2 buah kantong udara di perut.
B. Proses Pernapasan pada Burung
Proses pernapasan pada burung meliputi tahap-tahap berikut.
1. Pernapasan Saat Istirahat
Pada saat istirahat, terjadi proses inspirasi dan ekspirasi.
a) Proses Inspirasi