Page 49 - Salinan Magazine
P. 49
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
Garam ini memiliki sifat yang lebih kompleks dan dapat
menyebabkan larutan yang memiliki pH yang hampir netral,
meskipun tidak selalu tepat 7, hal ini karena interaksi antara ion
yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah dalam larutan,
yang dapat mengalami hidrolisis, menghasilkan ion H⁺ atau OH⁻
dalam jumlah yang sangat terbatas.
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah di dalam air
akan terionisasi dan kedua ion garam tersebut bereaksi dengan air.
Contoh :
NH₄CN → NH₄⁺ + CN⁻
Ion NH4 + bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan
NH₄⁺ + H₂O NH₄OH + H⁺
Ion CN⁻ bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan
CN⁻ + H₂O HCN + OH⁻
Hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
merupakan hidrolisis total karena kedua ion garam mengalami
reaksi hidrolisis dengan air.
Sifat larutan ditentukan oleh nilai tetapan kesetimbangan asam
(Ka) dan nilai kesetimbangan basa (Kb) penyusun garam tersebut.
Apabila Ka > Kb, maka larutan akan bersifat asam, dan sebaliknya.
C h e m a g z - H i d r o l i s i s G a r a m / 2 0 2 5