Page 48 - Salinan Magazine
P. 48
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat
Dalam reaksi antara asam lemah dan basa kuat, asam yang
digunakan hanya terionisasi sebagian dalam larutan, sedangkan
basa kuat akan terionisasi sepenuhnya.
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat memiliki sifat
basa ketika dilarutkan dalam air, hal ini karena ion yang berasal
dari asam lemah cenderung bereaksi dengan air, menghasilkan ion
hidroksida (OH⁻), yang meningkatkan kealkalian larutan.
Contoh : CH₃COONa → CH₃COO⁻ + Na⁺
Ion CH₃COO⁻ bereaksi dengan air membentuk reaksi
kesetimbangan:
CH₃COO⁻ + H₂O CH₃COOH + OH⁻
Ion OH yang dihasilkan mengakibatkan konsentrasi ion H⁺ di dalam
air lebih sedikit daripada konsentrasi ion OH⁻ sehingga larutan
bersifat basa. Hanya ion CH₃COO⁻ yang mengalami hidrolisis
sedangkan ion Na⁺ tidak bereaksi dengan air. Jika dianggap
bereaksi maka NaOH yang terbentuk akan segera terionisasi
menghasilkan ion Na⁺ kembali. Hidrolisis ini disebut hidrolisis
sebagian atau hidrolisis parsial sebab hanya sebagian ion
(CH₃COO⁻) yang mengalami reaksi hidrolisis.
C h e m a g z - H i d r o l i s i s G a r a m / 2 0 2 5