Page 47 - Salinan Magazine
P. 47

Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah






                Garam  yang  terbentuk  dari  asam  kuat  dan  basa  lemah  memiliki

                sifat  asam  ketika  dilarutkan  dalam  air,  hal  ini  karena  ion  yang
                berasal  dari  basa  lemah  cenderung  bereaksi  dengan  air

                menghasilkan  ion  hidrogen  (H⁺)  yang  meningkatkan  keasaman
                pada larutan.






                Contoh  garam  yang  terbentuk  dari  asam  kuat  dan  basa  lemah
                adalah  amonium  klorida  (NH₄Cl).  Karakteristik  utama  dari  garam

                yang  terbentuk  dari  asam  kuat  dan  basa  lemah  adalah
                kemampuannya untuk menurunkan pH larutan. Hal ini disebabkan

                oleh pengaruh dari ion-ion yang terbentuk.





                Contoh :

                NH₄Cl    → NH₄⁺    + Cl⁻
                Ion NH4 + bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan:
                NH₄⁺    + H₂O        NH₃     + H₃O⁺






                Ion  H⁺  yang  dihasilkan  mengakibatkan  konsentrasi  ion  H⁺  di
                dalam  air  lebih  banyak  daripada  konsentrasi  ion  OH⁻  sehingga

                larutan bersifat asam. Hanya ion NH₄⁺ yang mengalami hidrolisis
                sedangkan  ion  Cl⁻  tidak  bereaksi  dengan  air.  Jika  dianggap

                bereaksi  maka  HCl  yang  terbentuk  akan  segera  terionisasi
                menghasilkan  ion  Cl  kembali.  Hidrolisis  ini  disebut  hidrolisis
                sebagian atau hidrolisis parsial sebab hanya sebagian ion (NH₄⁺)

                yang mengalami reaksi hidrolisis.









                C h e m a g z   -   H i d r o l i s i s   G a r a m / 2 0 2 5
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52