Page 28 - E-Modul kontekstual penyangga
P. 28
Pada larutan (d) berisi larutan yang sama dengan larutan (c) tetapi di
beri penambahan 6 tetes (sekitar 0,3 mL) HCl 0,1 M warna larutan
berubah menjadi kuning. Hal tersebut menunjukkan terjadinya perubahan
pH yang signifikan. pH larutan menurun secara cepat hingga pH kurang
dari 3,0 pada penambahan HCl.
Pada kasus tersebut maka dapat diketahui bahwa larutan penyangga
dapat mempertahankan pH larutan, jika ditambahkan asam maupun basa.
Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Mari kita tinjau dari segi simbolis
sistem penyangga asetat. Jika ke dalam sistem penyangga ditambahkan
-
sedikt basa, maka ion OH dari basa akan dinetralkan oleh komponen
asam CH3COOH.
-
-
CH3COOH(aq) + OH (aq) → CH3COO (aq) + H2O(l)
Jika ke dalam sistem penyangga ditambahkan sedikit asam, maka ion
+
-
H dari asam akan dinetralkan oleh CH3COO .
-
+
CH3COO (aq) + H3O (aq) → CH3COOH(aq) + H2O(l)
Larutan penyangga apabila ditambahkan sedikit asam dan basa, untuk
megetahui perubahan pH pada larutan penyangga asam dapat
diilustrasikan pada skema gambar 6. Skema pada gambar 6. juga dapat
+
diterapkan pada pasangan asam konjugasi-basa BH /B, di mana B adalah
basa.
E-Modul Larutan Penyangga Kontekstual