Page 27 - sistemkoordinasikelas11
P. 27
dan merambat pada serabut saraf. Mekanisme penghantaran impuls terjadi secara
+
+
konduksi yang melibatkan pompa ion Na dan K . Mekanisme ini dapat terjadi
karena membran sel saraf bersifat semipermiabel, artinya dapat dilewati oleh ion-
ion tertentu.
Adapun mekanisme penghantaran impuls ini, dimulai karena permukaan
luarnya bermuatan positif dan bagian dalamnya bermuatan negatif. Apabila saraf
mendapat rangsangan akan terjadi perubahan muatan. Adanya polarisasi atau
perbedaan muatan di dalam dan luar sel saraf terjadi karena perbedaan penyebaran
+
ion pada kedua sisi membran. Konsentrasi ion Na di luar sel saraf lebih banyak
+
dibandingkan di dalam saraf, sedangkan konsentrasi ion K di dalam sel saraf lebih
banyak dibandingkan diluar sel saraf.
Oleh karena itu, ketika datang rangsangan yang kuat, permeabilitas sel
terhadap ion Na meningkat sehingga Na yang berada di luar sel masuk ke dalam
+
+
sel saraf. Akibatnya muatan dalam sel saraf berubah menjadi positif. Kondisi ini
disebut depolarisasi. Proses ini terus terjadi hingga menyebabkan rantai reaksi.
Dengan demikian, impuls berjalan sepanjang akson atau disebut sebagai potensial
aksi.
+
+
Disamping itu, ketika ion Na masuk ke dalam sel saraf, ion K dengan cepat
di transport ke luar sel saraf, akibatnya potensial membran dalam sel saraf berubah
kembali menjadi negatif. Tahap ini disebut repolarisasi, dimana repolarisasi
menyebabkan sel saraf kembali menuju ke keadaan istirahat dan siap untuk
menerima rangsangan berikutnya.
Jika repolarisasi terjadi secara berlebihan maka potensial membran dalam sel
saraf menjadi sangat negatif dan kondisi ini disebut hiperpolarisasi, yaitu kondisi
dimana impuls tidak dapat melewati neuron disebut sebagai perioda refraktori.
Terjadinya potensial aksi menyebabkan impuls sampai di bagian sinapsis, yaitu
titik pertemuan antara sel saraf dengan sel saraf lainnya. Impuls saraf akan
merangsang pengeluaran suatu molekul yang disebut sebagai neurotransmitter yang
disimpan dalam suatu vesikal.
+
Ketika impuls sampai ke bonggol sinapis, gerbang ion Ca2 akan terbuka
+
+
sehingga ion Ca2 masuk ke dalam sel saraf. Ion Ca2 akan merangsang
dikeluarkannya neurotransmitter ke dalam celah sinapis. Neurotransmiter akan
berikatan dengan reseptor yang terdapat di membran postsinapsis. Akibatnya
+
+
gerbang ion Na dan K akan terbuka dan potensial aksi akan merambat ke sel
saraf berikutnya. Salah satu contoh neurotransmiter adalah asetilkolin. Enzim
asetilkolinesterase mampu menghidrolisis asetikolin menjadi asetat dan kolin
sehingga rangsangan tidak terjadi secara terus menerus
7